-->

Jumat, 21 Oktober 2011

7 Kesalahan Berbusana Yang Pernah Di Lakukan

author photo
Sesekali "salah kostum" masih bisa dimaafkan, tetapi ketika itu menjadi "trademark" Anda, wah, hati-hati. Ada istilah dalam bahasa Perancis, yakni faux pas, artinya adalah sesuatu yang seharusnya tidak Anda lakukan. Istilah itu sangat sering diucapkan untuk mengatakan bahwa seseorang salah mengenakan busana. Supaya tak dikatakan salah berbusana, ketahuilah apa-apa saja yang tergolong dalam "fashion faux pas" secara umum seperti dituturkan ahli berbusana. Berikut 7 Kesalahan Berbusana Yang Pernah Di Lakukan, yaitu :

1. Aksesori Berlebihan
Istilah "less is more" dalam berbusana tidak dikatakan tanpa alasan. Dalam berbusana, ada baiknya Anda memerhatikan apa yang ingin Anda kenakan. Carilah salah satu bagian dari penampilan Anda yang ingin diutamakan. Entah itu kalung, rok bermotif, atau atasannya. Pilih salah satu. Jika Anda tak tahu apakah padu padan motif yang berbeda bisa berhasil, jangan ambil risiko, pilih salah satu busana yang bermotif ramai, dan padankan dengan yang berwarna netral atau solid. Begitu pun dengan aksesori di sekitar wajah. Pilih antara anting besar, kalung, atau aksesori rambut, jangan semuanya dikenakan. Jika melakukan ini, Anda akan menarik perhatian ke arah wajah Anda bukan dengan alasan yang tepat.

2. Intip Celana Dalam
Namanya saja sudah "pakaian dalam", ya tempatnya adalah di bagian dalam busana. Celana dalam sebaiknya tidak mencuat ke luar dari pinggang atau bagian belakang celana Anda. Bagi sebagian orang, hal semacam ini adalah hal yang sangat memalukan dan bahkan menjijikkan. Selalu pastikan Anda mencoba celana yang Anda kenakan dengan segala gaya, baik itu sambil duduk, membungkuk, atau apa pun dan tidak membuat celana dalam Anda menjadi tontonan massa.

3. Menggunakan Putih Ke Pernikahan
Aturan yang satu ini memang masih sumir. Belum baku di Indonesia. Tetapi, pada dasarnya, setiap mempelai pasti ingin tampil sebaik-baiknya, serta terlihat sebagai yang tercantik, dan putih pun merupakan perlambang kesucian yang sebaiknya hanya dikenakan oleh mempelai. Jadi, jika Anda bukan pengantinnya, sebaiknya kenakan saja busana yang berwarna lain.

4. Pameran Perut
Di tahun 80-90-an tren ini memang sempat membahana, tetapi lantas hilang. Membanggakan perut Anda memang terlihat seksi di pantai, tetapi tidak di tengah kota. Ini bukan cara yang bagus untuk terlihat seksi di tengah-tengah kota.

5. Stoking Dengan Sepatu Berujung Terbuka
Mengenakan stoking dengan padanan sepatu terbuka bukan hal yang seksi. Jika Anda mengenakan stoking, bisa dikatakan cuaca cukup dingin, Anda pasti akan menghindari sepatu terbuka, dan lebih masuk akal untuk mengenakan sepatu tertutup atau boots. Sebaliknya, jika Anda mengenakan sepatu dengan ujung terbuka, berarti cuaca cukup hangat, Anda tak perlu mengenakan stoking. Jadi, pilih salah satu. jangan dicampur, sepatu berujung terbuka dengan stoking bukan pilihan bagus.

6. Celana Nanggung
Celana kapri memang didesain untuk terlihat menggantung di pergelangan kaki. Namun, jika celana Anda seharusnya tidak menggantung tanggung, maka jangan dikenakan. Anda tak mau kan dikira sedang bersiap menghadapi banjir? Celana yang tanggung dan menggantung akan membuat tampilan Anda seakan "terpotong", dan membuyarkan tampilan yang memanjang dan bersih yang seharusnya membuat Anda terlihat lebih kurus dan tinggi. Plus, orang lain pasti bisa langsung menilai bahwa Anda salah ukuran atau celana Anda menciut saat dicuci. Tidak ada yang bagus.

7. Pakaian Dalam Kontras Yang Tersirat
Beberapa waktu lalu, busana sheer sempat disukai. Busana yang memberi kesempatan orang lain untuk mengintip sedikit tubuh Anda itu memang sedikit berisiko. Untuk sebagian orang yang berani, busana semacam ini akan terlihat seksi, namun, jika Anda mengenakan pakaian dalam yang berwarna kontras, seperti warna putih.

This post have 0 komentar


EmoticonEmoticon

Next article Next Post
Previous article Previous Post