-->

Senin, 19 Maret 2012

7 Tips Mengajak Anak Liburan Backpacking

author photo
Tumbuhkan jiwa petualang dan kemandirian pada anak, dengan mengajaknya liburan cara backpacker. Liburan jenis ini memang akan lebih sulit dan menantang ketimbang liburan pada umumnya. Namun pengalaman yang akan didapat Anda dan si anak akan lebih seru dan membuka wawasan baru. Selain itu, liburan backpacking bersama anak juga akan membuat hubungan orangtua-anak lebih dekat. Sebelum mengajak anak Anda berlibur, ada baiknya memperhatikan tujuh tips ini dulu, seperti yang dikutip dari detiktravel. Berikut 7 Tips Mengajak Anak Liburan Backpacking, yaitu :

1. Perencanaan Sematang-matangnya
Petualangan bersama anak, tentu akan berbeda dibandingkan mengajak sesama orang dewasa. Ajak anak Anda berbincang soal rencana perjalanan, agar dia pun mendapatkan bayangan soal tempat tujuan. Anda bisa tanya, apa yang kira-kira dia minati dari petualangan kali ini. Sehingga, Anda bisa menyusun perjalanan yang juga bisa anak Anda nikmati. Taman, kebun binatang, museum, waterpark, taman hiburan adalah beberapa tempat yang bisa dinikmati semua angota keluarga. Tapi, pantai dan gunung pun bisa tetap seru. Intinya semua didiskusikan lewat komunikasi yang baik.

2. Bawa Barang Kesukaannya
Perjalanan bus, kereta atau pesawat sekalipun bisa membosankan. Bawalah mainan atau buku kesukaan anak Anda, agar si kecil bisa mengusir kebosanan. Tapi ingat, tidak perlu banyak-banyak untuk mengurangi risiko tertinggal atau hilang.

3. Sediakan Obat-obatan
Untuk berjaga-jaga, bawalah semua obat-obatan yang biasa dikonsumsinya. Di dalam perjalanan, belum tentu Anda menemukan obat yang sama dengan yang dimiliki di rumah. Nekat membeli obat belum tentu cocok untuk si kecil dan malah bisa menambah masalah.

4. Pentingkan Kualitas daripada Kuantitas
Itenerary perjalanan akan sangat menentukan kualitas petualangan Anda bersama si kecil. Namun Anda mesti sabar, karena kemampuan fisiknya tidak sekuat Anda. Untuk itu, cukup pilih tiga tempat wisata dalam satu hari karena sudah cukup bagus untuk mobilitas dia. Lebih baik, Anda menentukan sedikit tempat saja dalam sehari untuk dikunjungi, namun waktu di masing-masing tempat lebih lama dan berkualitas. Wisata model stop and go tidak dianjurkan. Stamina si kecil bisa habis.

5. Cari Tempat yang Ramah Anak
Anda tidak mungkin pergi ke kawasan hiburan dewasa bersama anak kecil. Anda pun mustahil makan minum di bar, pub dengan si kecil. Perhatikan betul tempat tujuan Anda. Baik itu destinasi wisata, restoran dan hotel sekalipun, harus ramah lingkungan untuk anak. Jangan pergi ke tempat hiburan malam, makan minum di tempat dengan minuman keras, hotel backpacker yang sepaket dengan bar, atau lingkungan orang dewasa yang mungkin menakutkan untuk anak Anda.

6. Perhatikan Jam Istirahat Anak
Anak-anak memiliki ritme tubuh yang berbeda dengan orang dewasa. Terkadang mereka butuh tidur siang. Mereka pun tidur lebih awal dari orang dewasa. Jangan paksakan si kecil bertualang seharian penuh sampai larut malam. Risikonya anak Anda kelelahan atau bahkan sakit. Jika anak Anda biasa tidur siang, akali dengan pergi ke taman atau tempat lain dimana dia bisa beristirahat. Gelar alas duduk di rumput yang teduh, biarkan anak Anda tidur siang sejenak tapi Anda tetap bisa menikmati suasana.

7. Minat Anak Berbeda
Menara Eiffel atau Jembatan Ampera mungkin seru untuk Anda, tapi mungkin si kecil malah lebih tertarik dengan perjalanan kereta api bawah tanah atau naik delman. Ingat, anak memiliki minat dan ketertarikan berbeda dengan orang dewasa. Pahami minat dan ketertarikannya, dan coba agendakan dalam liburan Anda. Jika transportasi seru buat si kecil, tur bus sightseeing seperti di Solo atau Singapura, patut dicoba. Anda juga tetap dapat pengalaman seru, bukan?

This post have 0 komentar


EmoticonEmoticon

Next article Next Post
Previous article Previous Post