-->

Selasa, 14 Februari 2012

Ini Dia.. Proses lahirnya bayi Semut Keluar dari Telurnya

author photo
Kehidupan semut dimulai dari telur. Jika telur dibuahi (progeni) maka akan menjadi perempuan (diploid), jika tidak, maka akan berjenis kelamin laki-laki (haploid). Semut berkembang dengan metamorfosis lengkap dengan tahap-tahap larva melewati tahap pupa sebelum muncul sebagai orang dewasa. larva ini secara umum bergerak dan diberi makan dan dirawat oleh pekerja.
Makanan diberikan kepada larva dengan trophallaxis, sebuah proses di mana semut menyedot makanan cair yang dari tanaman. Semut pekerja menghabiskan beberapa hari dalam merawat kehidupan semut ratu dan muda. Kemudian setelah dewasa semut bertugas untuk menggali dan bekerja di sarang lain, dan untuk mempertahankan sarang serta mencari makan.




Pertama, Telur-telur semut diborong, nantinya akan diambil satu untuk dikeluarkan semutnya.

Di sini, kita melihat mata seorang semut baru. Tepatnya pada sisi kepalanya, seorang pekerja membuat irisan dalam lingkaran

Bagian atas dari telur dilubangi dibantu semut pekerja yang lain


Dan akhirnya si semut dibantu keluar dari telur. Wah-wah, semut pun bisa bekerjasama serapi ini. Manusia sepertinya harus malu nih.

Semut baru lahir masih belum bisa bergerak sendiri, lihatlah bagaimana si semut ditolong sama abang-abangnya.

Sekarang saatnya meluruskan kaki dan menjilat.

Akhirnya semua kaki diluruskan. Dia duduk diam beberapa menit, sampai terbiasa dengan sensasi baru.

‘Gerakan Pertama’ - Dan, lihatlah, ia berdiri! semut baru lahir tidak mampu berjalan, mereka terhuyung-huyung, kadang malah terjerat pada kakinya dan terus jatuh, namun setelah beberapa jam mencoba baru si semut kecil mampu menontrol kakinya dengan baik.

‘Langkah Baru si semut kecil’ - Masih butuh beberapa hari bagi si semut kecil untuk belajar berjalan dan bekerja membangun sarang pakan larva. Mungkin butuh beberapa bulan sampai akhirnya si semut kecil mampu meninggalkan sarang untuk sekedar berburu bangai, manisan gula. Nah, selama itu dia akan dibimbing oleh Abang-abang dan kakak-kakaknya di sarang.











This post have 0 komentar


EmoticonEmoticon

Next article Next Post
Previous article Previous Post