Seringkali dekat dengan pria, eh tapi ujung-ujungnya hanya dianggap sebagai teman biasa saja. Kok bisa gitu sih?
Apabila Anda punya kepribadian menarik, dan merasa sudah cukup dekat dengan seorang pria, namun kemudian tak pernah ada kelanjutannya. Hmmm... bisa jadi Anda masuk dalam friendzone saja.
Ada beberapa hal yang menyebabkan Anda hanya dianggap teman biasa oleh si dia:
1. Anda terlalu pasif
Bila Anda punya prinsip 'pria yang harus aktif' maka selamanya Anda akan berada dalam friendzone.
Sekalipun pria suka yang misterius, tetapi tak selamanya mereka mau berada dalam posisi 'mengejar'. Sesekali mereka juga ingin 'dikejar' serta dikagumi.
Sama seperti Anda, yang ingin punya perasaan disukai, pria juga demikian. Saat mereka merasa diterima dan disukai, maka perlahan hubungan akan bergeser menuju lovezone. Di mana mulai timbul cemburu, kangen, dan ingin memiliki.
2. Terlalu materialistis
Pria jaman sekarang menganggap bahwa materi bukan hanya tanggung jawabnya sendiri. Sehingga ia akan jengah ketika berhadapan dengan wanita yang menganggap segala hal yang berhubungan dengan materi adalah tanggung jawab pria.
Contoh sederhananya saja saat pergi berkencan, tak selamanya juga ia yang harus membayar hanya karena ia yang berada di posisi pria, kan?
Bicara lebih lanjut soal materi, wanita yang terlalu terobsesi pada materi membuat pria jadi ngeri. Bila saat ini menjadi seorang teman saja sudah menuntut ini itu, bagaimana apabila sudah berkomitmen lebih jauh nanti?
3. Tak punya inisiatif
Menjadi wanita tak selalu harus dalam posisi menunggu. Bila Anda ingin tahu perasaan suka Anda, maka Anda harus punya inisiatif untuk mengajaknya terlebih dahulu.
Membuatnya merasa 'ada' dan dibutuhkan akan menciptakan chemistry tersendiri. Namun Anda juga tak bisa menjadikannya friends of benefit yang hanya menginginkan kehadirannya saat membutuhkan saja.
4. Berharap berlebihan
Ingatlah bahwa mr. perfect itu tak ada. Bila Anda menginginkan seseorang lebih dan lebih, Anda hanya akan hidup di dunia drama Korea saja. Tak ada yang sempurna dan selalu harus mengikuti keinginan Anda.
Coba temukan keunikan di dalam diri seseorang. Perbedaan dan karakter itulah yang akan menjadi benih cinta bagi Anda berdua.
5. Anda terlalu tertutup
Berpindah dari friendzone ke lovezone artinya Anda harus siap berbagi dengannya. Membuka diri dan menaruh kepercayaan terhadap cerita dan masa lalu Anda.
Bukan berarti Anda harus menceritakan semua masa lalu dan membukanya blak-blakan di depannya, ya. Tetapi setidaknya Anda tidak membuat sebuah dinding yang membuatnya merasa jauh dan tidak dipercaya oleh Anda.
Bagaimana, sudah siap move one dari friendzone ke lovezone? Tidak ada jaminan Anda tidak akan pernah tidak sakit hati atau kecewa. Tetapi setidaknya merasakan pahit manisnya cinta akan membuat Anda merasa 'HIDUP'. Love will find you, if you try!
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon