-->

Senin, 20 Maret 2017

Nibung Raya, Pusat Perniagaan Mobil Kota Medan

author photo

Tamoranews.com - Medan sebagai kota terbesar ke-3 setelah Jakarta dan Surabaya memiliki banyak tempat-tempat strategis sebagai pasar perniagaan beragam jenis kebutuhan mulai dari tersier hingga primer. Uniknya di Medan, terdapat fakta latah para pedagang. Misalnya, Jika di satu kawasan terdapat satu penjual rujak sangat laris, entah kenapa di hari berikutnya pedagang lainnyan satu per satu meramaikan kawasan tersebut menjajakan dagangan yang sama. Fenomenal ini banyak sekali terjadi di Medan, sehingga setiap kawasan di Medan memiliki ciri khasnya masing-masing.

Jalan Nibung Raya, terletak di Kecamatan Medan Petisah tepat di seberang Plaza Medan Fair merupakan kawasan yang terkenal sebagai pusat perniagaan mobil bekas di Medan. Lokasi yang hanya memiliki panjang sekitar 1000 meter itu dipadati dengan showroom-showroom mobil.

Mulai dari pintu masuk Jalan Nibung Raya hingga di ujungnya,tidak ada celah sedikit pun tanpa pajangan mobil. Hal tersebut tentunya menimbulkan persaingan ketat di antara pemilik-pemilik showroom tersebut tak terkecuali agen-agen yang bekerja pada showroom tersebut.

Setiap paginya mobil-mobil sudah dipajang di depan masing-masing showroom. Akan tampak kegiatan unik jika anda berkunjung ke Jalan Nibung Raya pada pagi hari, karena akan terlihat semua pekerja yang sedang sibuk membersihkan mobil pajangan.

Ada berapa banyak rupiah yang terputar setiap harinya di lokasi ini? Adanya fenomena seperti ini di Medan membuat masyarakat Medan tidak sulit mencari kebutuhannya. Selain itu, ada hikmah di balik persaingan ketat antar showroom mobil tersebut yakni mereka sama-sama belajar bersyukur jika showroom pesaing lebih ramai serta melatih kejujuran bersaing tanpa harus menggunakan cara-cara licik agar showroom ramai.

Bukan hanya itu, ketatnya persaingan perniagaan mobil di Jalan Nibung Raya malah menjadikan para pebisnis terlatih liar memikirkan strategi-strategi pemasaran baru agar tidak kalah saing. Bahkan, ternyata para pebisnis mobil tersebut tidak jarang malah melakukan kerjasama.

Mudah untuk masyarakat mengetahui, Jalan Nibung Raya sebagai pusat perniagaan mobil. Karena di Jalan Nibung Raya juga terdapat Pasar Tradisional Melati. Jadi, ketika masyarakat berbelanja ke Pajak Melati (sebutan warga Medan), pasti terlihat deretan-deretan mobil di sepanjang Jalan Nibung Raya.

Di balik itu semua, ternyata Jalan Nibung Raya memiliki kisah yang bahkan sampai sekarang masih berlangsung yakni prostitusi. Selain terkenal sebagai pusat perniagaan mobil, Jalan Nibung juga sangat terkenal sebaga pusat lokalisasi PSK di Medan.

Dahulu, sebelum menjadi perniagaan mobil, Jalan Nibung Raya dipadati dengan tempat-tempat salon, karaoke dan spa. Tempat spa tersebut ternyata juga menyediakan fasilitas pemuas nafsu. Spa tersebut tutup hingga pukul 21.00 WIB. Setelah salon-salon tersebut tutup bukan berarti tidak ada potensi prostitusi lagi. Menjelang tengah malam, di pinggiran Jalan Nibung Raya dan sekitarnya, dahulu terlihat banyak sekali penjaja seks yang mangkal.

Melihat hal tersebut, Pemerintah Kota Medan tentu tidak tinggal diam. Kegiatan prostitusi tersebut tentunya juga meresahkan warga sekitar, ditakutkan bila nantinya anak-anak mereka malah terseret ke dalam prostitusi. Hal ini tentunya mencoreng nama baik Kota Medan yang tidak bisa didiamkan begitu saja. Semua salon-salon serta pelaku prostistusi lainnya pun diamankan setelah dilakukannya penggerebekkan sekitar tahun 2012 silam oleh petugas Pamong Praja Kota Medan. Kini, Jalan Nibung Raya sudah berubah nama, dari pusat prostitusi menjadi pusat perniagaan mobil di Medan. Warga Medan seharusnya cukup lega dengan hal tersebut.

This post have 0 komentar


EmoticonEmoticon

Next article Next Post
Previous article Previous Post