Kota : Deli Serdang, Sumatera Utara
Dibangun : 1968
Kandang : PSDS Deli Serdang (Divisi Utama)
Kapasitas : 15.000 Penonton.
Tipe Stadion : Stadion sepakbola Lama.
Kategori : D+
Sejarah Singkat
Stadion Lubuk Pakam di Deli Serdang, Sumatera Utara merupakan stadion sepakbola kandang klub Divisi Utama, PSDS Deli Serdang.Stadion Baharoeddin Siregar mulai dibangun sejak tahun 1968 lalu oleh panitia pembangunan stadion yang dipimpin Bupati Deliserdang, masa itu, Baharoeddin Siregar serta ditunjuk sebagai Sekretaris Muhammad Nurdin Pelos.
Mencontoh arsitektur stadion mini Merdeka di Singapura, Stadion ini dibangun dengan membeli lahan seluas lebih kurang 5 hektar kepada Menteri Pertanian masa itu. Dan di atas lahan itu pula pembangunan pun dimulai.
Di tengah perjalanannya, pembangunan stadion sempat terhenti karena ketiadaan biaya. Pemerintah Deliserdang pun tak kuasa menanggung dana pembangunan. Pembangunan pun berjalan lambat dan bahkan terancam terhenti. Kondisi itu, ternyata menarik perhatian masyarakat yang akhirnya ikut membantu biaya pembangunan dengan menyumbangkan ribuan botol bekas dan goni bekas.
Berkat bantuan botol bekas dan goni bekas itu pula pembangunan stadion terbesar kedua di Sumatera Utara ini kembali berlanjut. Tapi toh, sumbangan tersebut belum menyelesaikan permasalahan. Namun semangat masyarakat Deliserdang membuat Baharoeddin Siregar mengambil kebijakan menggunakan anggaran bantuan desa.
Sayang, langkah sang bupati oleh berbagai kalangan dianggap sebagai kesalahan. Akibatnya, Baharoeddin Siregar sempat merasakan pengabnya terali besi. Perjuangan sang bupati tetap mengukuhkan namanya sebagai orang paing berjasa dalam sejarah pembangunan stadion PSDS ini. (Sumber : www.posmetro-medan.com)
Di tengah perjalanannya, pembangunan stadion sempat terhenti karena ketiadaan biaya. Pemerintah Deliserdang pun tak kuasa menanggung dana pembangunan. Pembangunan pun berjalan lambat dan bahkan terancam terhenti. Kondisi itu, ternyata menarik perhatian masyarakat yang akhirnya ikut membantu biaya pembangunan dengan menyumbangkan ribuan botol bekas dan goni bekas.
Berkat bantuan botol bekas dan goni bekas itu pula pembangunan stadion terbesar kedua di Sumatera Utara ini kembali berlanjut. Tapi toh, sumbangan tersebut belum menyelesaikan permasalahan. Namun semangat masyarakat Deliserdang membuat Baharoeddin Siregar mengambil kebijakan menggunakan anggaran bantuan desa.
Sayang, langkah sang bupati oleh berbagai kalangan dianggap sebagai kesalahan. Akibatnya, Baharoeddin Siregar sempat merasakan pengabnya terali besi. Perjuangan sang bupati tetap mengukuhkan namanya sebagai orang paing berjasa dalam sejarah pembangunan stadion PSDS ini. (Sumber : www.posmetro-medan.com)
Kondisi Sekarang
Tribun : C
Tempat duduk : C
Fasilitas : C
Rumput : C
Drainase : C
Penerangan : -
Papan Skor : C
Kondisi : C
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon