-->

Selasa, 16 Oktober 2012

Wah, Mak Erot Bisa Bangkrut! Ada Lomba Mr P Terpendek Hadiahnya iPhone

author photo

Sudah bukan zamannya lagi membanggakan Mr P berukuran super, sebab kini makin banyak yang bangga dengan ukuran apa adanya. Bahkan di Denmark, ukuran terkecil justru dilombakan dengan hadiah iPhone bagi yang punya Mr P paling mungil.

Lomba ini tentu berseberangan dengan anggapan selama ini yang mengatakan bahwa alat vital lelaki dianggap juara kalau ukurannya di atas rata-rata. Anggapan itu pula yang memunculkan banyak terapi untuk memperbesar kemaluan, salah satunya yang sangat melegenda di Indonesia adalah Mak Erot.



Dan memang itu tujuannya, lomba yang disponsori situs erotis Singlesex.dk ini memang bertujuan untuk mendobrak anggapan yang lebih banyak menyesatkan para lelaki ini. Obsesi terhadap kemaluan yang besar dinilai sudah berlebihan, padahal semua itu hanya kebanggaan semu.

"Ada banyak lelaki yang tidak bahagia di luar sana, yang merasa dirinya harus punya kemaluan raksasa. Tapi sebenarnya punya kemaluan terlalu besar itu juga tidak normal," kata Morten Fabricius, pemilik situs Singlesex.dk seperti dikutip dari Huffingtonpost.

Lomba yang digelar secara online ini bisa diikuti oleh siapa saja, hanya dengan mengirim foto kemaluan dalam kondisi ereksi dengan meteran standar di sebelahnya sebagai pembanding. Masih ada kesempatan hingga 31 Januari 2013 bagi yang berminat.

Gagasan unik untuk menggelar lomba Mr P terpendek ini mendapat tanggapan positif dari para ahli kesehatan seksual yang juga prihatin dengan banyaknya lelaki yang minder dengan ukuran kemaluannya. Diharapkan lomba ini bisa membangkitkan rasa percaya diri.

"Ukuran penis rata-rata saat ini sekitar 14 cm dan semua lelaki yang di bawah rata-rata bisa melihat bawa mereka tidak sendiri. Ini kesempatan baik untuk mensyukuri apa yang mereka punya," kata Jamye Waxman, seorang pakar pendidikan seks saat mengomentari lomba ini.

Bukan hanya sesama laki-laki yang merasa prihatin, para perempuan juga merasa risih ketika lawan jenisnya heboh sendiri dengan terus menerus mempermasalahkan ukuran alat vitalnya. Padahal kenyataannya, tidak semua perempuan peduli dengan hal itu.

"Saya sendiri pilih penis yang lebih kecil. Saya suka penis yang bisa menyentuh G-spot, bukan malah menyodok leher rahim. Mereka harusnya bangga, jangan 'dikebiri'," kata Sam Phillips, mantan model majalahPenthouse yang sekarang membawakan sebuah acara radio di Sirius XM.

Berbagai survei menunjukkan, perempuan lebih tersentuh oleh kasih sayang yang tulus dari pasangannya daripada hanya soal ukuran alat vital. Bahkan lebih banyak yang merasa tersiksa dengan ukuran Mr P yang terlalu besar, meski ada juga sebagian yang menganggapnya lebih menantang.

Terapi untuk memperbesar alat vital hanya dibutuhkan untuk kondisi tertentu yang disebut mikropenis, yakni ketika ukurannya memang benar-benar terlalu kecil dan mengganggu fungsi seksual. Tanpa indikasi medis semacam ini, terapi-terapi memperbesar kemaluan dinilai lebih banyak efek sampingnya.
Next article Next Post
Previous article Previous Post