Sebelum gue menulis postingan ini, sekitar jam 11 sampai jam 12, gue berkeliling kota untuk membeli kebab. Tapi, ternyata semua penjual kebab nggak ada yang buka. Setelah gue selidiki, ternyata penjual kebab itu bukanya jam 2. Rupanya gue kecepetan.
Karena kejadian itu, tiba-tiba gue berfikir kalau ada yang salah dengan sistem perpacaran dan cinta di kalangan anak muda zaman sekarang. Iya, gue tahu ini semua nggak nyambung dengan tragedi kebab itu. Tapi, ya, biarin aja.
Dan di postingan ini, bawaan gue lagi pengen menulis serius.
Gue punya banyak teman yang berpacaran. Setiap hari mereka galau. Setiap hari curiga-curigaan dan cemburu-cemburuan. Oke, gue tahu kalau ini wajar dalam dunia perpacaran. Tapi, kalau tiap hari berantem dan sakit hati, masih kah disebut wajar?
Sebenarnya, apa tujuan pacaran? Banyak orang beranggapan bahwa tujuan mereka pacaran adalah agar hati tentram. Gue setuju dengan ini. Dan jika kalian juga setuju, apakah hatimu sudah tentram? Apakah hati pasanganmu sudah tentram?
Pacaran juga berarti tidak menyakiti dan siap disakiti. Jadi, apa kau tidak pernah menyakiti pasanganganmu? Apa kau siap disakitinya?
Artinya, kalau kalian dan pasangan masih sering saling menyakiti, berarti ada yang salah dalam hubungan kalian. Kesalahan itu adalah 1) Kalian belum bisa menerima satu sama lain | 2) Kalian belum siap untuk berpacaran.
Untuk mengatasinya, simpel banget, cobalah mengerti, menerima, dan saling percaya satu sama lain. Dengan begitu, ribut-ribut dan curiga-curigaan yang makan hati kemungkinannya kecil banget, bahkan mungkin nggak akan ada lagi. Jika nggak berhasil juga, berarti kalian memang nggak cocok satu sama lain.
Sekarang, pikirin deh, buat apa pacaran kalau tiap hari cuma sakit hati? Tujuan pacaran itu agar bahagia, kan? Apa dengan cemburu-cemburuan, ribut-ributan, dan saling membohongi, kalian bahagia?
Lalu, biarkanlah pasanganmu hidup dengan orang yang ia cintai dan biarkanlah kau hidup dengan cinta sejatimu. Kalau mengerti, ini artinya dalam.
Dan juga, jangan takut kehilangan cinta. Cinta itu ada. Cinta itu tersedia untukmu. Tak perlu repot mencarinya. Di saat yang tepat, dia akan muncul dengan sendirinya. Itulah proses.
Jadi, biarkanlah saat ini kau sakit hati karena cinta. Itu proses. Proses itu bisa jadi lebih baik atau buruk. Tergantung diri.
Intinya, percaya lah pada cinta. Cinta pun percaya pada Uya Kuya, karena dia bapaknya.
Kalau lihat api, kalian harus tertidur! Kalau lihat Zumar, yang cewek-cewek harus mau jadian sama dia!
Dan setelah gue menulis panjang tentang cinta dan pacaran ini, adik gue langsung kepeleset. Apa ini juga ada kaitannya dengan cinta? Atau Uya Kuya?
Sebagai penutup postingan, gue akan memberi tips hidup bahagia kepada cewek-cewek cantik dan seksi –> Putusin pacar kalian dan jadian dengan penulis postingan ini.
Karena kejadian itu, tiba-tiba gue berfikir kalau ada yang salah dengan sistem perpacaran dan cinta di kalangan anak muda zaman sekarang. Iya, gue tahu ini semua nggak nyambung dengan tragedi kebab itu. Tapi, ya, biarin aja.
Dan di postingan ini, bawaan gue lagi pengen menulis serius.
Gue punya banyak teman yang berpacaran. Setiap hari mereka galau. Setiap hari curiga-curigaan dan cemburu-cemburuan. Oke, gue tahu kalau ini wajar dalam dunia perpacaran. Tapi, kalau tiap hari berantem dan sakit hati, masih kah disebut wajar?
Sebenarnya, apa tujuan pacaran? Banyak orang beranggapan bahwa tujuan mereka pacaran adalah agar hati tentram. Gue setuju dengan ini. Dan jika kalian juga setuju, apakah hatimu sudah tentram? Apakah hati pasanganmu sudah tentram?
Pacaran juga berarti tidak menyakiti dan siap disakiti. Jadi, apa kau tidak pernah menyakiti pasanganganmu? Apa kau siap disakitinya?
Artinya, kalau kalian dan pasangan masih sering saling menyakiti, berarti ada yang salah dalam hubungan kalian. Kesalahan itu adalah 1) Kalian belum bisa menerima satu sama lain | 2) Kalian belum siap untuk berpacaran.
Untuk mengatasinya, simpel banget, cobalah mengerti, menerima, dan saling percaya satu sama lain. Dengan begitu, ribut-ribut dan curiga-curigaan yang makan hati kemungkinannya kecil banget, bahkan mungkin nggak akan ada lagi. Jika nggak berhasil juga, berarti kalian memang nggak cocok satu sama lain.
Sekarang, pikirin deh, buat apa pacaran kalau tiap hari cuma sakit hati? Tujuan pacaran itu agar bahagia, kan? Apa dengan cemburu-cemburuan, ribut-ributan, dan saling membohongi, kalian bahagia?
Lalu, biarkanlah pasanganmu hidup dengan orang yang ia cintai dan biarkanlah kau hidup dengan cinta sejatimu. Kalau mengerti, ini artinya dalam.
Dan juga, jangan takut kehilangan cinta. Cinta itu ada. Cinta itu tersedia untukmu. Tak perlu repot mencarinya. Di saat yang tepat, dia akan muncul dengan sendirinya. Itulah proses.
Jadi, biarkanlah saat ini kau sakit hati karena cinta. Itu proses. Proses itu bisa jadi lebih baik atau buruk. Tergantung diri.
Intinya, percaya lah pada cinta. Cinta pun percaya pada Uya Kuya, karena dia bapaknya.
Kalau lihat api, kalian harus tertidur! Kalau lihat Zumar, yang cewek-cewek harus mau jadian sama dia!
Dan setelah gue menulis panjang tentang cinta dan pacaran ini, adik gue langsung kepeleset. Apa ini juga ada kaitannya dengan cinta? Atau Uya Kuya?
Sebagai penutup postingan, gue akan memberi tips hidup bahagia kepada cewek-cewek cantik dan seksi –> Putusin pacar kalian dan jadian dengan penulis postingan ini.
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon