Mengapa Google Nexus 7 Murah?

Kehadiran Google Nexus 7 akan menambah seru persaingan kelas tablet. Dengan banderol US$ 199 atau selitar Rp 1,8 juta, Nexus 7 diperkirakan bisa memberi kejutan di tengah himpitan dua raksasa Apple dan Samsung. Harga bisa menjadi patokan konsumen memilih Nexus. Mengapa Google memilih harga murah?

Google memilih 'melipir' dari persaingan tablet kelas atas alias high-end antara Apple dan Samsung. Perusahaan raksasa pencari ini lebih menyasar tablet low-end yang masih terbuka peluangnya. Google menekan keuntungan demi bisa menggaet konsumen di kelas low-end tapi dengan spesifikasi lebih bagus ketimbang pesaingnya.

Perusahaan riset UBM TechInsights memperkirakan biaya produksi pembuatan Nexus mencapai US$ 184 per unit. Artinya, Google hanya mengambil margin sangat kecil, sekitar US$ 15 untuk Nexus. Bandingkan dengan Kindle yang seisih biaya produksi dengan harga jualnya mencapai US$ 46 dan iPad yang mencapai US$ 171 per perangkat.

Biaya produksi Nexus diperkirakan melebihi Kindle. Google menancapkan komponen yang lebih mahal ketimbang Kindle. Misalnya dalam soal resoluli layar, kamera, serta tambahan fitur bluetooth dan GPS. Konsumen akan dimanjakan dengan harga murah tapi spesifikasi mumpuni.

Sejumlah analis memprediksi Google memang menekan margin untuk merangkul sebanyak mungkin pembeli dengan iming-iming harga murah ketimbang iPad dan Galaxy. Seperti dikutip CNET, Kindle Fire yang dibaderol US$ 153 telah merebut hati konsumen, bandingkan dengan iPad yang harganya mulai dari US$ 399.