-->

Kamis, 08 November 2012

Supermarket Augmented Reality Segera Terwujud

author photo

Kecanggihan teknologi membuat sesuatu yang dulu dianggap tak mungkin kini menjadi nyata. Salah satunya adalah terobosan yang dibuat perusahaan Cina, yakni menciptakan supermarket augmented reality. Belanja pun menjadi praktis, hemat waktu dan menyenangkan!

Metode belanja semakin canggih seiring majunya teknologi. Dulu, kita harus mendatangi toko untuk memilih dan membeli barang-barang yang kita inginkan. Cara konvensional ini lalu berkembang menjadi pesan antar lewat telepon dan internet. Nampaknya, beberapa waktu lagi kita akan berbelanja dengan mengandalkan ponsel pintar atau smartphones.




Pengguna tinggal mendatangi ruang terbuka di kantor, taman, atau kampus. Kemudian, lewat ponsel pintar, kita bisa melihat bahwa ruang kosong tersebut berubah menjadi supermarket yang dipenuhi makanan virtual. Ingin membeli beberapa barang yang tersedia? Masukkan saja ke keranjang belanja virtual. Tinggal klik, benda yang diinginkan sampai ke rumah!

Inilah 'Yihaodian Tanpa Batas' (terjemahan dari judul aslinya yang berbahasa Cina), supermarket augmented reality pertama di dunia. Rencana ini digagas oleh Yihaodian, peritel makanan terbesar di Cina yang mengandalkan teknologi dalam menjalankan bisnisnya.

Menurut berita yang dilansir Huffington Post dan dikutip detikINET Kamis (18/10/12), setiap supermarket akan memiliki luas 1.200 meter persegi. Akan ada 1.000 barang yang distok dan diperbaharui secara otomatis. Jika dilihat dari ponsel, tampilannya mirip dengan swalayan biasa. Tentu saja tanpa antrean panjang di kasir dan tempat mengemas belanjaan.

Steven Millward dari situs TechInAsia mengatakan bahwa konsep ini menarik. Supermarket augmented reality memadukan keunggulan belanja online (kecepatan, kepraktisan, dan jasa antar ke rumah) dengan tindakan yang lumrah dilakukan saat berbelanja, yakni berjalan mengelilingi toko.

Menurut Millward, metode ini dapat menyingkirkan kebosanan saat harus meng-klik ratusan kali di website atau aplikasi untuk membeli barang. "Seperti e-commerce (perdagangan lewat media elektronik), namun 'e'-nya juga berarti 'exercise' (olahraga)," ujarnya.

Yihaodian berencana membuka 1.000 supermarket augmented reality, dimulai dari provinsi Guangzhou dan Shenzhen. Namun, mereka harus siap menghadapi tantangan keterbatasan ruang terbuka dan penerimaan dari pemerintah setempat. Jika sukses dan disambut dengan baik, perusahaan e-commerce ini dapat terus berkembang. Pasalnya, dibanding supermarket biasa, pendirian swalayan virtual bisa dikatakan tak memerlukan biaya.

Tahun lalu, Yihaodian bekerja sama dengan perusahaan Jieping dalam menciptakan iklan unik di subway. Iklan tersebut menampilkan foto rak supermarket dengan kode QR di bawah setiap obyek. Pengguna ponsel pintar dapat mengescan kode tersebut dan meminta Yihaodian mengirimkannya ke rumah.

Meski Yihaodian tak menyebutkan angka, peritel asal Inggris telah mendulang sukses dengan konsep serupa. Karena menerapkan metode tersebut, supermarket Tesco di Korea Selatan berhasil mencapai kenaikan penjualan online hingga 130%.

This post have 0 komentar


EmoticonEmoticon

Next article Next Post
Previous article Previous Post