Pria botak dianggap lebih sukses dibandingkan temannya yang tidak botak. Bahkan sejumlah bos di perusahaan top berkepala pelontos.
Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan Wharton School, University of Pennysylvania, mengungkapkan pria botak dianggap lebih jantan, dominan, kuat, dan menjadi pemimpin yang lebih baik dibanding pria pada umumnya.
Tiga Percobaan
Penelitian itu dilakukan Albert Mannes, yang membaginya menjadi tiga tes. Pada percobaan pertama, ia mengumpulkan 60 peserta dan meminta mengurutkan foto-foto pria yang sebaya, baik botak atau tidak, dengan seberapa kuat, berpengaruh, dan berwibawa dalam tampilannya. Kebanyakan, pria yang botak mendapat posisi teratas di semua kategori.
Pada kelompok dua, peserta diperlihatkan foto digital dari 4 pria yang sudah diubah. Masing-masing pria ada dua foto. Foto pertama, pria tanpa rambut dan yang lainnya berambut. Dan terakhir, pria botak ternyata lebih dominan, 13 persen lebih kuat, dan lebih menarik, lebih tinggi beberapa inci dibandingkan temannya yang berambut.
Di segmen ketiga, 344 peserta diminta menggambarkan pria baik dengan tulisan atau lisan. Beberapa pria digambarkan memiliki rambut tebal dan yang lainnya kepalanya dicukur. Namun, deskripsi fisik yang berbeda-beda tak menciptakan hasil yang berbeda. Peserta setuju bahwa pria yang botak lebih maskulin, kuat, lebih dominan, dan berpotensi menjadi pemimpin.
Studi ini juga menemukan korelasi antara pria dengan rambut menipis dan yang baru saja mencukur rambutnya hingga pelontos.
"Tampilan yang licin lebih menarik dibandingkan yang terlihat botak. Jadi pria yang rambutnya rontok alami bisa meningkatkan dominasi dan daya tariknya dibandingkan yang dicukur," ujarnya.
Dengan penelitian itu, pria botak tampaknya banyak terlibat dalam dunia bisnis. Kekuasan, dominasi, kekuatan, dan potensi kepemimpinan merupakan karakteristik orang sukses. Tak hanya di perusahaan Amerika Serikat saja yang bos-bosnya botak.
Bos botak
Beberapa pimpinan yang menganut kebotakan antara lain Amazon Head-honcho Jeff Bezos, Michael Jordan, CEO General Motors Daniel Akerson, Andre Agassi, venture capitalist & Netscape founder Marc Andreesen, dan CEO Microsoft Steve Ballmer.
Para pimpinan itu tak memiliki tampilan rambut yang sempurna, tapi semuanya mempunyai pengaruh, uang, dan kualitas yang diperlukan untuk berkembang di dunia modern di Amerika Serikat.
Jika Anda ingin mengikuti jalur para bos dan selebriti seperti yang sudah disebut, mulailah mencukur kepala. CEO HeadBlade, Todd Greene, berbagi kiat seperti dikutip Inspiyr, Kamis (18/4/2013).
"Mencukur kepala adalah pengalaman yang sangat pribadi, dan hasilnya bisa sangat bervariasi...Ini lebih kepada pribadi masing-masing atau apapun pekerjaan Anda, lakukan saja".
"Mintalah ke oranglain untuk mencukur agar tampilan Anda keren dengan metode yang berbeda, tetapi pada akhirnya, setelah banyak diuji, Anda harus rutin mencukur," katanya.
Untuk pria yang ingin rutin mencukur rambutnya, ada tiga tahap sederhana yang bisa dilakukan:
1. Siapkan peralatan
Potonglah rambut dengan gunting rambut. Anda perlu mengurangi rambut agar lebih mudah dicukur. Kemudian bersihkan rambut agar tak terganggu. Selanjutnya, penting untuk menggunakan pisau rambut yang berkualitas tinggi agar nyaman. Setelah itu, krim cukur, pelumas, atau gel yang bisa digunakan.
2. Bercukur
Membersihkan kepala dan menyukur membutuhkan kesabaran, tapi mempersiapkannya dengan baik dan gunakan waktu agar bisa memastikan tidak stres saat menjalaninya sehingga hasilnya bagus.
Cobalah mencukur setelah atau selama mandi agar berjalan lancar, air hangat juga membuka pori-pori dan memungkinkan cukuran lebih lembut.
3. Usai mencukur
Tergantung jadi jenis kulit, pelembab usai cukur mungkin diperlukan untuk mencegah kekeringan atau membakar kulit. Selain itu, hindari menggunakan aftershave yang mengandung alkohol karena bisa menyebabkan iritasi.
Menurut CEO BeeBald, Dennis Fisher, pelembab usai bercukur bisa memberikan sentuhan akhir usai mencukur kepala.
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon