Kontrol gula darah merupakan kunci utama agar penderita diabetes (diabetesi) dapat hidup sehat, nyaman dan aman.
"Kontrol gula darah seminggu sekali pakai alat sendiri. Kalau tidak memiliki alat, pergi ke dokter atau farmasi. Sekarang kan, dengan biaya 10 ribu rupiah bisa mengontrol gula darah," kata Ketua Perkumpulan Endokrinologi (PERKENI) Pusat, Prof Dr. dr. Pradana Soewondo, SpPD-KEMD di Jakarta, Minggu (5/5/2013).
Selanjutnya yang harus dilakukan adalah menjaga berat badan agar tetap normal dan tidak berlebihan. Menjaga agar tidak naik, dan tidak turun drastis. "Menjaga berat badan tetap normal itu memang susah," tambahnya.
Apabila seorang penderita diabetes sudah terlanjur terkena hipertensi atau kolesterol, diupayakan agar komplikasi itu dikontrol juga. Cek adanya kemungkinan komplikasi bagi Pradana juga keharusan. Jangan menunggu terkena serangan jantung dahulu, baru dicek.
"Misalnya mata 1 tahun sekali, jantung juga 1 tahun sekali. Semuanya harus seimbang," imbau Pradana.
Selain itu, masih ada lagi yang harus diperhatikan yakni asupan makanan. Kalori yang masuk harus sesuai kebutuhan. Jangan terlalu banyak, atau sedikit. "Ibaratnya nasi padang, takarannya ya separuhnya itu," kata Pradana.
Sebenarnya, tidak ada pantangan makanan bagi penderita diabetes. Justru para penderita diabetes wajib mengonsumsi makanan dalam jumlah sesuai porsinya.
"Penderita diabetes makan seperti halnya orang normal. Tapi, dengan porsi yang sesuai kebutuhan, ya," terangnya.
Tidak hanya makanan yang harus diperhatikan, tetapi juga kegiatan fisik. "Jalan kaki, sepeda, berenang, olahraganya. Yang penting banyak gerak," tutupnya.
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon