Wisata air di Guilin, China tak hanya bisa dinikmati pada siang hari. Saat malam hari di kota seluas 27.800 km2 itu, pelancong bisa menyusuri empat danau yang saling terhubung sambil menikmati bulan purnama.
Pemerintah Bandar Guilin mulai mengembangkan empat danau menjadi tempat wisata pada tahun 1999 dan dibuka untuk wisatawan tahun 2002. Wisatawan bisa menyusuri ini dengan kapal bertarif 100 Yuan (Rp 186 ribu) per orang. detikTravel menyusuri danau ini akhir Oktober lalu. Berikut ulasan 4 danau keren tersebut:
1. Danau Rong
Yang pertama dilintasi adalah Danau Rong. Dari danau ini wisatawan dapat menikmati suasana Guilin di malam hari dengan aneka rupa lampu hiasnya. Area sekeliling danau dilengkapi dengan ruang publik untuk aktivitas masyarakat di malam hari.
Saat menyusuri Danau Rong, nampak masyarakat yang umumnya berusia setengah baya melakukan senam Tai Chi. Antara danau satu dengan yang lain dipisahkan dengan sebuah jembatan. Total jembatan yang ada di keempat danau ini ada 13 jembatan.
"Sehingga ada yang menyebut empat danau ini sebagai museum jembatan," kata Xiaofang, salah seorang pemandu detikTravel bersama rombongan jurnalis peliput Budaya Muslim di China.
2. Danau Shan
Danau berikutnya adalah Danau Shan. Posisi danau ini persis di pusat kota Guilin. Wisatawan diajak melintasi sebuah jembatan dengan relief yang menceritakan sejarah asal muasal Guili.
Setelah melintasi jembatan tersebut, persis di tengah danau ada dua pagoda. Yakni Pagoda Perak dan Pagoda Emas. Dua pagoda itu memancarkan lampu dengan warna berbeda.
3. Danau Gui
Danau ketiga adalah Danau Gui. Di danau ini pelancong bisa menikmati aneka pohon-pohon yang asli dan hanya tumbuh di daerah China. Satu lagi ciri khas yang hanya ada di Tiongkok disuguhkan di danau ini, yakni cara nelayan mencari ikan dengan memanfaatkan burung Kormoran, sejenis angsa.
Kormoran yang berbulu hitam ini bisa memburu ikan sambil menyelam hingga 1 meter. Ikan yang masuk ke mulut akan tertahan di tenggorokan si burung. Burung akan kembali ke sampan dan si nelayan akan memaksa ikan keluar dari mulut burung.
4. Danau Mulong
Danau terakhir dalam wisata malam itu adalah Danau Mulong. Di danau ini wisatawan akan disuguhi aneka tontonan kesenian tradisional China yang dimainkan etnis Yao.
Tontonan ini antara lain sebuah tari yang mengambil kisah tradisional di daratan China. Tarian ini mengisahkan seorang perempuan yang menderita sakit kulit. Oleh seorang tabib dia dicarikan ramuan ke sebuah gunung. Ramuan tersebut kemudian dicampurkan ke dalam air untuk mandi si perempuan yang sakit itu.
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon