Tamoranews.com - Warung buncit yang terletak di kawasan Jakarta Selatan terbagi menjadi dua wilayah, yaitu Tegal Parang dan Mampang Prapatan. Namun di balik wilayah itu, ada sejarah unik mengenai Warung Buncit.
Dikutip laman Merdeka.com, nama Warung Buncit sudah ada sejak abad ke-19. Menurut Rachmat Ruchiat, penulis buku 'Asal Usul Nama Tempat di Jakarta' Warung Buncit yang diketahuinya merupakan nama seorang keturunan China.
Warung Buncit diambil dari nama seorang pedagang warung kelontong bernama Bun Tjit. Dia diketahui punya keturunan yang tinggal di Kelurahan Jati Padang, Pasar Minggu.
Namanya Burhan (58) dan tinggal di Gang Haji Sairan. Meski berkulit sawo matang dan tidak bermata sipit, namun Burhan mengaku keturunan Bun Tjit, sama seperti sepupunya yang lain.
Ya, beberapa sepupunya bermata sipit dan berkulit putih peranakan China pada umumnya. Terkait Warung Buncit, dia menuruturkan, nama tersebut diambil dari nama buyutnya.
Tapi dia tak begitu yakin dengan cerita itu. Mengapa? Karena Burhan mengaku sempat mendengar sejarah tempat tersebut dalam versi lain.
"Ada yang bilang, pemilik warungnya keturunan China dan perutnya buncit," kata Burhan.
Di zamannya, diketahui warung itu sempat menjadi andalan warga berbelanja. Kawasan Buncit saat itu adalah area pertanian dan banyak ditanami buah-buahan. Warga di sana juga beternak sapi dan kambing.
Selain berdagang, kata Burhan, Bun Tjit dikabarkan pandai bergaul, terutama dengan etnis Betawi. Saking akrabnya, dia menikahi wanita Betawi dan masuk Islam. Dalam logat Betawi, namanya menjadi Buncit.
Burhan memperkirakan lokasi warung milik Bun Tjit, saat ini adalah tempat berdirinya restoran cepat saji KFC, pojok perempatan lampu lalu lintas atau sekitar Buncit XII.
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon