Tamoranews.com - Lazimnya suatu kota dihuni oleh ratusan atau ribuan orang. Kepadatan penduduk dari suatu kota biasanya juga akan mempengaruhi hal-hal lainnya, seperti pendapatan per kapita. Uniknya, beberapa kota dibawah ini justru dihuni oleh satu orang saja. Ya, hanya satu saja jumlah penduduknya. Kira-kira kota mana ya?
1. Monowi, Nebraska, Amerika Serikat
Sejak tahun 2000, kota Monowi hanya dihuni dua orang saja. Mereka adalah pasangan suami istri Rudy dan Elsie Eilier. Di tempat yang sepi penduduk, pasangan ini nyatanya mampu hidup bahagia. Sayangnya jumlah penduduk Monowi berkurang satu saat Rudy meninggal pada tahun 2004.
2. Villa Epecuen, Argentina
Pada era 70-an, Villa Epecuen dihuni sekitar 5 ribu orang. Kepadatan penduduk ini terjadi lantaran Villa Epecuen merupakan tempat terbaik untuk berbisnis dan mencari rezeki. Berbagai sarana ada disini, seperti hotel, spa, toko, dan meseum.
Namun pada 10 November 1985, bencana banjir besar melanda Villa Epecuen. Banjir ini berasal dari volume besar air yang menjebol bendungan. Akibatnya Vila Epecuen tenggelam bak lautan yang membuat seluruh penghuninya pergi.
Pada tahun 2009 lalu, air akhirnya surut. Meski air sudah surut, tidak ada satu pun penduduk Villa Epecuen yang kembali, kecuali Pablo Novak. Pria berusia 81 tahun ini kemudian menjadi satu-satunya penduduk di Villa Epecuen.
3. Tomioka, Jepang
Tomioka adalah daerah di Jepang yang berdekatan dengan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima. Kota ini dulunya dihuni sekitar 16 ribu jiwa. Namun semua pergi saat PLTN mengalami kebocoran yang mengakibatkan Tomioka menjadi kota mati.
Beberapa tahun berselang, Naoto Matsumura kembali ke Tomioka untuk tinggal dan merawat kota ini. Ia beralasan bahwa kehadirannya ke kota kelahirannya adalah suatu panggilan hati.
4. Cass, Selandia Baru
Barrie Drummond mendapat tawaran pekerjaan sebagai pengawas rel kereta api di Cass yang berada di Distrik Selwyn dalam Canterbury, Selandia Baru. Awalnya Barrie ragu dengan pekerjaan ini karena tempat tersebut tidak ada penghuninya. Namun karena masa tugas yang hanya 2 bulan saja akhirnya ia menerima pekerjaan tersebut. Jadilah Barrie Drummond sebagai satu-satunya penduduk di kota Cass.
Ternyata pria 65 tahun ini malah betah hidup di tempat sunyi itu. Hingga tak terasa bahwa ia sudah tinggal di Cass selama 25 tahun. Menurutnya, hidup di tempat seperti ini sangat menyenangkan. Ia juga tak mempermasalahkan statusnya yang belum menikah sampai sekarang.
5. Jordan River, Kanada
Jordan River dijuluki sebagai kota berbahaya karena tempat ini sering terjadi gempa dan banjir. Saking seringnya bencana tersebut melanda Jordan River, penduduk akhirnya memutuskan untuk pindah.
Namun tidak bagi Hugh Pite. Pria berusia 72 tahun itu bersikukuh ingin tinggal di kota kelahirannya meski kerap terjadi bencana. Bahkan saat pemerintah setempat memperingatkan Hugh, ia masih saja bersikeras tetap tinggal disini.
1. Monowi, Nebraska, Amerika Serikat
Sejak tahun 2000, kota Monowi hanya dihuni dua orang saja. Mereka adalah pasangan suami istri Rudy dan Elsie Eilier. Di tempat yang sepi penduduk, pasangan ini nyatanya mampu hidup bahagia. Sayangnya jumlah penduduk Monowi berkurang satu saat Rudy meninggal pada tahun 2004.
2. Villa Epecuen, Argentina
Pada era 70-an, Villa Epecuen dihuni sekitar 5 ribu orang. Kepadatan penduduk ini terjadi lantaran Villa Epecuen merupakan tempat terbaik untuk berbisnis dan mencari rezeki. Berbagai sarana ada disini, seperti hotel, spa, toko, dan meseum.
Namun pada 10 November 1985, bencana banjir besar melanda Villa Epecuen. Banjir ini berasal dari volume besar air yang menjebol bendungan. Akibatnya Vila Epecuen tenggelam bak lautan yang membuat seluruh penghuninya pergi.
Pada tahun 2009 lalu, air akhirnya surut. Meski air sudah surut, tidak ada satu pun penduduk Villa Epecuen yang kembali, kecuali Pablo Novak. Pria berusia 81 tahun ini kemudian menjadi satu-satunya penduduk di Villa Epecuen.
3. Tomioka, Jepang
Tomioka adalah daerah di Jepang yang berdekatan dengan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima. Kota ini dulunya dihuni sekitar 16 ribu jiwa. Namun semua pergi saat PLTN mengalami kebocoran yang mengakibatkan Tomioka menjadi kota mati.
Beberapa tahun berselang, Naoto Matsumura kembali ke Tomioka untuk tinggal dan merawat kota ini. Ia beralasan bahwa kehadirannya ke kota kelahirannya adalah suatu panggilan hati.
4. Cass, Selandia Baru
Barrie Drummond mendapat tawaran pekerjaan sebagai pengawas rel kereta api di Cass yang berada di Distrik Selwyn dalam Canterbury, Selandia Baru. Awalnya Barrie ragu dengan pekerjaan ini karena tempat tersebut tidak ada penghuninya. Namun karena masa tugas yang hanya 2 bulan saja akhirnya ia menerima pekerjaan tersebut. Jadilah Barrie Drummond sebagai satu-satunya penduduk di kota Cass.
Ternyata pria 65 tahun ini malah betah hidup di tempat sunyi itu. Hingga tak terasa bahwa ia sudah tinggal di Cass selama 25 tahun. Menurutnya, hidup di tempat seperti ini sangat menyenangkan. Ia juga tak mempermasalahkan statusnya yang belum menikah sampai sekarang.
5. Jordan River, Kanada
Jordan River dijuluki sebagai kota berbahaya karena tempat ini sering terjadi gempa dan banjir. Saking seringnya bencana tersebut melanda Jordan River, penduduk akhirnya memutuskan untuk pindah.
Namun tidak bagi Hugh Pite. Pria berusia 72 tahun itu bersikukuh ingin tinggal di kota kelahirannya meski kerap terjadi bencana. Bahkan saat pemerintah setempat memperingatkan Hugh, ia masih saja bersikeras tetap tinggal disini.
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon