-->

Jumat, 22 April 2011

10 Pekerjaan sains terburuk

author photo
Triage biologist



Jika prediksi pemanasan global menjadi kenyataan, yang terkena dampaknya adalah hewan. Kerusakan yang tejadi terhadap mereka bisa mencapai 40%. Karena dana yang dibutuhkan untuk menyelamatkan mereka sangat sangat besar, sejumlah ilmuwan melakukan penelitian mana aja yang perlu diselamatkan, mana yg di biarkan survive sendiri.

Konsep ini di prakarsai oleh Terry Root, seorang ahli biologi dari Stanford university. “jelas ini pekerjaan yang sangat sulit,” kata Terry. Marc Cardotte dan sebuah grup peneliti dari university of California baeru-baru ini menerbitkan hasil penelitiannya tentang tanaman yang perlu ditanam karena bisa memberi perlindungan terhadap sejumlah species. Mereka akan terus mencari species yang bisa memberi kelangsungan pada ekosistem.

Terdengar membosankan ya? Coba kalo diangkat jadi film, tentu jadi petualangan aksi di tengah hutan amazon dan di bintangi oleh cewek2 seksi enak dilihat.




Monkey Sex Observer



Waks!!! Eh serius ne? beneran spesialis di bidang ini ada. Mereka memang tugasnya mengamati dan meneliti kehidupan seks para monyet.
Salah satunya adalah Dana Pferrerle, peneliti dari German Primate Center di Gottingen, Jerman yang menghabiskan waktu selama 2 tahun meneliti kegiatan kimpoi mawin monyet-monyet di pegunungan Gibraltar.

Dia menemukan kalo betinanya berteriak kencang saat melakukan hubungan seks, pejantan akan semakin puas. Sementara Paul Vasey dari University of Lethbridge menemukan monyet di Jepang yang betina adalah biseks. Mereka lebih memilih pasangan wanita.

Menurut para ilmuwan tersebut penelitian ini penting untuk kepentingan penelitian kehidupan seks manusia. Wadoooh ada-ada aja nih kerjaan!



Vermin Handler



Namanya William Parker. Dia ini seorang Profesor untuk Duke University di California. Pekerjaannya meneliti tikus. Lewat memperhatikan moyangnya miki tikus ini, dia coba membuktikan satu hal : mamalia (termasuk manusia). Yang dibesarkan di lingkungan bersih, tidak mengembangkan daya imunitas sebesar mamalia yang besar di peternakan atau alam bebas. William ini juga berencana membangun lumbung yang dihuni oleh tikus rumah untuk meneliti sekaligus mengontrol kekotoran mereka.



Theoretical Physicist



Mereka ini kerjaannya berkutat dengan teori, menciptakan teori-teori fisika terbaru dan membuktikannya (terdengar sangat membosankan gan )

Salah satu teori yang perlu di dibuktikan adalah string theory atau teori senar. Teori ini sudah muncul dari tahun 1970. Menurut teori ini bumi kita ini dikelilingi oleh senar yang bergetar. Masalahnya tidak ada yang pernah tau apakah penelitian ini sudah berada di jalur yang benar karena teorinya sendiri belum bisa dibuktikan dengan benar.



Medical Waste Burner



Sampah medis. Bukan bekas jarum suntik, bukan bekas tabung infuse, tapi bagian-bagian tubuh yang dibuang karena operasi. Yaks! Misalnya abis operasi amandel. Di Amerika ada sebuah badan yang disebut BioMedical Waste Solution. Tugasnya menampung sampah-sampah medis.

Semua yang bekerja disini wajib memakai pakaian khusus. Denger-denger nih baunya amit-amit. Sayangnya belum semua Negara punya teknologi sampah medis.



Lone Fossil Ranger



Keren ya namanya? Pekerjaannya bukan nyari-nyari fosil, tapi melindungi situs-situs purbakala yangt rusak akibat vandalism. Tugasnya meneliti sejauh mana kerusakannya, dan melaporkannya ke pihak yang berwajib.

“detektif” situs ini salah satunya adalah Barbara Beasley. Beliau bilang salah satu situs yang paling sering dicuri adalah taman nasional Buffalo Grassland. Tengkorak dan fosil T-rex, Mosasaurus, adalah sebagian yang dicuri. Jelas deh ini pekerjaan yang bikin frustasi karena bukti dilapangan sedikit.



Mars Simulator Crew



Bagaimana menghindari akses radiasi, menyediakan makanan dan bertahan hidup adalah masalah-masalah yang dihadapi dalam misi menuju Mars. Untuk itu enam orang dari European Space Agency dan Russia Institute for Biomedical Problems Mars500 mengunci diri di sebuah tabung metal selama 520 hari. Itu adalah waktu yang di perkirakan untuk mencapai Mars, tinggal disana 30 hari dan kembali lagi ke Bumi. Ahli psikologi dan biologi akan meneliti efek isolasi tersebut.

Keenam orang itu dipilih dari 5000 orang berprofesi sebagai pilot dan ilmuwan dari berbagai Negara. Mereka minum dari urine yang di daur ulang, makan makanan beku, atau memasak dari apapun yang tumbuh diruang hijau yang ada di dalam tabung tersebut.

Sebenarnya tahun 1999 pernah dilakukan percobaan seperti ini, tapi diakhiri karena para relawan menyerah dengan hidung penuh darah dan terjadi pelecehan seksual. Semua terjadi hanya dalam 110 hari.



Hurricane Hunter



Udah pernah nonton Twister kan gan? Dan pekerjaan itu ada beneran di dunia nyata. Demi mempelajari karakter angin topan, mereka rela nungguin kahadiran angin berbahaya itu .

Gimana nggak ribet, demi mendapat data yang akurat mereka harus mempertaruhkan nyawanya menunggu angin topan. Di mana sang angin muncul, buru-buru dikejar. Mirip deh adegannya sama di film Twister.



Experimental Taphonomist



Taphonomist ini adalah ilmu yang mempelajari bagaimana makhluk hidup mati dan menjadi fosil di bawah tanah. Mulai dari cacing, gajah sampai manusia. Tugasnya juga meneliti bagaimana hewan-hewan purba dibunuh. Apakah oleh manusia purbakala, atau manusia dengan manusia, atau apakah ada unsure kanibalisme.

Meneliti sisa-sisa daging, bahkan Cuma secuil kulit yang menempel di bebatuan. Atau meneliti alat-alat purbakala untuk menemukan bagaimana manusia dulu mengolah daging.



Leech Researcher



Lintah Gan! Nggak Cuma main ke “rumah” lintah di rawa-rawa, tetapi membiarkan mereka menempel di tubuh sang peneliti. Tujuannya, meneliti gimana sih cara mereka menghisap darah manusia.

Tujuan penelitian ini, nantinya lintah-lintah itu bisa digunakan sebagai alat bantu operasi rekonstruksi (semacam bedah plastic). Adalah Mark Siddall si ahli lintah. Dia ini sudah berkeliling dunia untuk mengumpulkan berbagai macam species lintah. Ada yang senengnya Cuma menghisap darah katak, ada juga yang khusus nempel di anus kuda nil

This post have 0 komentar


EmoticonEmoticon

Next article Next Post
Previous article Previous Post