Kalau kita ingat kembali penyerang luar angkasa pada game komputer era 80-an, ini sebenarnya sebuah ledakan kosmik dalam galaksi jauh. Ledakan sinar Gamma maha dahsyat ini, telah diamati pada 28 Maret oleh satelit Swift NASA.
Seperti diberitakan Daily Mail (8/4), peristiwa ini membuat para astronom menggelengkan kepala—sangat luar biasa, karena berlangsung hingga 11 hari.
Gambar ledakan sinar Gamma ini diambil pada 28 Maret.
Peristiwa ini membuat para ilmuwan kebingungan. (AFP/Getty Images)
Ilustrasi—Swift NASA saat mengambil gambar
di depan ledakan sinar gamma. (NASA)
Peristiwa ledakan semacam ini biasanya hanya berlangsung beberapa jam. Para ilmuwan kebingungan karena ledakan ini tidak seperti biasanya, dengan efek yang begitu lama. Lebih dari satu minggu, mereka terus mengamati hantaman dari radiasi tingkat tinggi hingga memudar pada sumbernya. Ledakan ini kemungkinan diakibatkan oleh bintang yang pecah terpisah setelah terombang-ambing terlalu dekat dengan black-hole raksasa.
Sejak terjadinya peristiwa tersebut, Teleskop Antariksa Hubble dan Observatorium Chandra X-ray telah difokuskan untuk mengamati akibat pasca ledakan.
Hubble akan mengobservasi jika inti galaksi berubah menjadi lebih cerah dalam beberapa hari mendatang.
Galaksi ini berada 3,8 miliar tahun cahaya dari Bumi. Satu tahun cahaya sama dengan sekitar enam triliun mil.
Seperti diberitakan Daily Mail (8/4), peristiwa ini membuat para astronom menggelengkan kepala—sangat luar biasa, karena berlangsung hingga 11 hari.
Gambar ledakan sinar Gamma ini diambil pada 28 Maret.
Peristiwa ini membuat para ilmuwan kebingungan. (AFP/Getty Images)
Ilustrasi—Swift NASA saat mengambil gambar
di depan ledakan sinar gamma. (NASA)
Peristiwa ledakan semacam ini biasanya hanya berlangsung beberapa jam. Para ilmuwan kebingungan karena ledakan ini tidak seperti biasanya, dengan efek yang begitu lama. Lebih dari satu minggu, mereka terus mengamati hantaman dari radiasi tingkat tinggi hingga memudar pada sumbernya. Ledakan ini kemungkinan diakibatkan oleh bintang yang pecah terpisah setelah terombang-ambing terlalu dekat dengan black-hole raksasa.
Sejak terjadinya peristiwa tersebut, Teleskop Antariksa Hubble dan Observatorium Chandra X-ray telah difokuskan untuk mengamati akibat pasca ledakan.
Hubble akan mengobservasi jika inti galaksi berubah menjadi lebih cerah dalam beberapa hari mendatang.
Galaksi ini berada 3,8 miliar tahun cahaya dari Bumi. Satu tahun cahaya sama dengan sekitar enam triliun mil.
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon