-->

Senin, 29 Agustus 2011

7 Cara Aman Tinggalkan Rumah Untuk Mudik

author photo

Hentikan langganan untuk sementara. Apabila berlangganan sesuatu, entah itu surat kabar, majalah, roti, atau susu, hentikanlah untuk sementara. Anda tidak perlu mengutarakan alasannya. Barang langganan yang menumpuk di luar akan menjadi penanda bahwa rumah sedang tidak ada penghuninya. Ini berbahaya. Berikut 7 Cara Aman Tinggalkan Rumah Untuk Mudik, yaitu :

1. Anda perlu bekerja sama dengan warga sekitar. Laporkanlah rencana mudik Anda kepada penjaga keamanan, ketua RT, dan tetangga terdekat. Mintalah bantuan mereka untuk memeriksa atau mengawasi keadaan rumah.

2. Tinggalkan nomor telepon Anda yang dapat dihubungi jika sewaktu-waktu terjadi keadaan darurat. Mintalah juga nomor kontak mereka agar Anda bisa sesekali menelepon untuk menanyakan kondisi rumah. Sebagai tanda terima kasih, Anda bisa membawakan mereka buah tangan dari kampung halaman.

3. Simpan barang berharga dengan baik. Jangan meninggalkan uang, dokumen penting, perhiasan, atau benda berharga lain di rumah. Sebaiknya simpanlah barang-barang tersebut di tempat yang aman. Atau, Anda bisa menyimpannya di bank untuk berjaga jaga apabila rumah kebobolan.

4. Pastikan semua pintu, jendela, lemari terkunci. Jangan hanya mengunci pintu-pintu yang langsung mengarah ke luar. Kunci juga pintu kamar-kamar tidur, dapur, gudang, dan lain-lain. Demikian pula dengan jendela dan lemari.

5. Periksa apakah ada kunci yang sudah rusak, longgar, atau tidak berfungsi lagi dengan optimal. Ganti kunci-kunci itu dengan yang baru. Anda juga bisa menambahkan gembok jika memiliki uang lebih.

6. Matikan pompa air. Sebelum mudik, jangan lupa menonaktifkan pompa dan periksa pipa-pipa air yang ada. Semua keran harus dalam keadaan tertutup. Ini juga bertujuan untuk menghemat air.

7. Matikan semua alat elektronik. Jangan hanya menekan tombol off. Cabutlah semua kabel dari stop kontak untuk menghindari arus pendek atau korsleting. Bahaya kebakaran dapat mengancam rumah dan sekelilingnya jika Anda lalai. 

This post have 0 komentar


EmoticonEmoticon

Next article Next Post
Previous article Previous Post