Java lahir pada saat penelitian yang dilakukan oleh sejumlah insinyur di Sun California pada tahun 1991. Mereka membuat proyek pembuatan bahasa pemrograman yang dapat berjalan pada perangkat yang memiliki memori ukuran kecil. Selain itu mereka juga menginginkan program dapat berjalan di platform mana pun, ini dikarenakan setiap perangkat mempunyai manufaktur yang berbeda. Pada mulanya, mereka menamakan proyek ini dengan nama “Green Project.”
Dalam proyek penelitiannya, proyek Green berhasil menciptakan Star 7 (*7), sebuah peranti lunak yang dapat digunakan untuk berkomunikasi jarak jauh yang sangat cerdas. Star 7 dibuat dengan basis bahasa C dan C++. Setelah beberapa lama, James Gosling, salah satu pimpinan tim merasa kedua bahasa ini mempunyai kekurangan, sehingga mereka sepakat mengembangkan bahasa baru. Bahasa yang mereka kembangkan ini diberi nama Oak, terinspirasi ketika James Gosling melihat pohon oak di seberang kantornya. Karena Oak telah menjadi hak cipta bahasa lainnya, maka mereka mengubah namanya menjadi Java. Penamaan Java sendiri terinspirasi ketika para tim minum kopi di sebuah kedai kopi di dekat kantor mereka. Salah seorang tim berbicara tentang asal-muasal biji kopi yang mereka minum yaitu dari Java (pulau Jawa). Kemudian para tim sepakat menamakan bahasa itu Java dengan logo secangkir kopi panas.
Setelah mereka berhasil menciptakan Star 7, ternyata pangsa pasar belum begitu tertarik, sehingga mereka mencari pangsa pasar lain yaitu pemrograman Internet. Mereka mengarahkan penelitian ke pengembangan Internet karena Java memiliki karateristik yang cocok untuk mengembangkan Internet yaitu mempunyai ukuran kecil, efisien, dan portabel. Pada saat yang sama perkembangan Internet begitu pesat, sehingga Java dalam waktu tidak lama telah menjadi populer di kalangan para pengembang web. Setelah mereka sukses dengan pemrograman Internet, kemudian mereka mengembangkan Java ke pemrograman desktop, mobile, klien-server (jaringan), dan lainnya.
Dalam proyek penelitiannya, proyek Green berhasil menciptakan Star 7 (*7), sebuah peranti lunak yang dapat digunakan untuk berkomunikasi jarak jauh yang sangat cerdas. Star 7 dibuat dengan basis bahasa C dan C++. Setelah beberapa lama, James Gosling, salah satu pimpinan tim merasa kedua bahasa ini mempunyai kekurangan, sehingga mereka sepakat mengembangkan bahasa baru. Bahasa yang mereka kembangkan ini diberi nama Oak, terinspirasi ketika James Gosling melihat pohon oak di seberang kantornya. Karena Oak telah menjadi hak cipta bahasa lainnya, maka mereka mengubah namanya menjadi Java. Penamaan Java sendiri terinspirasi ketika para tim minum kopi di sebuah kedai kopi di dekat kantor mereka. Salah seorang tim berbicara tentang asal-muasal biji kopi yang mereka minum yaitu dari Java (pulau Jawa). Kemudian para tim sepakat menamakan bahasa itu Java dengan logo secangkir kopi panas.
Setelah mereka berhasil menciptakan Star 7, ternyata pangsa pasar belum begitu tertarik, sehingga mereka mencari pangsa pasar lain yaitu pemrograman Internet. Mereka mengarahkan penelitian ke pengembangan Internet karena Java memiliki karateristik yang cocok untuk mengembangkan Internet yaitu mempunyai ukuran kecil, efisien, dan portabel. Pada saat yang sama perkembangan Internet begitu pesat, sehingga Java dalam waktu tidak lama telah menjadi populer di kalangan para pengembang web. Setelah mereka sukses dengan pemrograman Internet, kemudian mereka mengembangkan Java ke pemrograman desktop, mobile, klien-server (jaringan), dan lainnya.
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon