Segala hal tentang 'wanita', baik itu urusan pemberdayaan hingga terkait pengelolaan keuangan, ternyata dianggap berpotensi ketika itu digiring ke layanan seluler. Hal inilah yang membuat Indosat dan Nokia berkolaborasi untuk menyiapkan layanan khusus wanita.
Kerjasama keduanya diresmikan di sela ajang Mobile World Congress sebagai bagian dari mWomen GSMA Programme yang memiliki tujuan untuk mengurangi kesenjangan gender dalam telepon seluler global.
Kerjasama ini diklaim bakal memberikan kesempatan bagi wanita Indonesia untuk memiliki dan memanfaatkan telepon seluler secara efektif, mengakses informasi dan layanan yang relevan sekaligus memberdayakan wanita untuk meningkatkan kualitas hidup pribadi dan keluarga.
Sebagai realisasinya, pada kuartal II 2012 mendatang, Indosat dan Nokia akan merilis sebuah paket layanan yang khusus tersedia di handset Nokia yaitu 'Info Wanita' yang merupakan layanan Nokia Life service untuk pemberdayaan perempuan.
Terdapat juga paket 'Hebat Keluarga' dari Indosat Mobile untuk memenuhi kebutuhan wanita, mengatur rumah tangga dengan lebih baik sekaligus dapat selalu terhubung dengan anggota keluarga.
Sebagai bagian dari inisiatif ini, layanan 'Info Wanita' dapat dinikmati secara gratis bagi pelanggan Indosat Mobile di tahun pertama. Pelanggan tinggal mengaktifkan layanan ini melalui menu Nokia Life yang terdapat di handset Nokia agar dapat menerima SMS konten tiga kali dalam seminggu yang berisi topik-topik relevan.
Konten meliputi info kesehatan, perawatan anak, pengelolaan usaha kecil, pengelolaan keuangan hingga keterampilan.
"Kerjasama Indosat dan Nokia ini berfokus pada penanganan isu-isu gender terkait akses pemanfaatan teknologi," demikian disampaikan President Director & CEO Indosat, Harry Sasongko, dalam keterangannya, Sabtu (3/3/2012).
Telepon seluler merupakan alat komunikasi yang paling banyak tersedia di dunia, dimana saat ini 4 dari 5 koneksi seluler terdapat di negara berkembang.
Penelitian menunjukkan bahwa di beberapa negara berkembang, ponsel dapat meningkatkan pendapatan, membuka peluang dan efisiensi bisnis, memberikan akses ke informasi kesehatan serta dapat selalu terhubung dengan teman dan keluarga.
Namun studi yang dilakukan oleh GSMA Development Fund dan the Cherie Blair Foundation for Women menemukan bahwa wanita tidak mendapatkan manfaat yang setara dibanding pria.
Di beberapa negara berkembang, kesempatan wanita memiliki telepon seluler 21% lebih rendah dibandingkan pria sehingga wanita juga memiliki kesempatan kesempatan lebih kecil untuk memperoleh manfaat dari fitur (layanan) yang terdapat dalam telepon seluler.
Keterangan gambar: Presdir dan CEO Indosat Harry Sasongko (kiri) bersama Trina DasGupta, GSMA mWomen Programme Director (tengah) dan Senior Vice President Mobile Phone Services Nokia, Dieter May (kanan) dalam acara Mobile World Congress di Barcelona.
Kerjasama keduanya diresmikan di sela ajang Mobile World Congress sebagai bagian dari mWomen GSMA Programme yang memiliki tujuan untuk mengurangi kesenjangan gender dalam telepon seluler global.
Kerjasama ini diklaim bakal memberikan kesempatan bagi wanita Indonesia untuk memiliki dan memanfaatkan telepon seluler secara efektif, mengakses informasi dan layanan yang relevan sekaligus memberdayakan wanita untuk meningkatkan kualitas hidup pribadi dan keluarga.
Sebagai realisasinya, pada kuartal II 2012 mendatang, Indosat dan Nokia akan merilis sebuah paket layanan yang khusus tersedia di handset Nokia yaitu 'Info Wanita' yang merupakan layanan Nokia Life service untuk pemberdayaan perempuan.
Terdapat juga paket 'Hebat Keluarga' dari Indosat Mobile untuk memenuhi kebutuhan wanita, mengatur rumah tangga dengan lebih baik sekaligus dapat selalu terhubung dengan anggota keluarga.
Sebagai bagian dari inisiatif ini, layanan 'Info Wanita' dapat dinikmati secara gratis bagi pelanggan Indosat Mobile di tahun pertama. Pelanggan tinggal mengaktifkan layanan ini melalui menu Nokia Life yang terdapat di handset Nokia agar dapat menerima SMS konten tiga kali dalam seminggu yang berisi topik-topik relevan.
Konten meliputi info kesehatan, perawatan anak, pengelolaan usaha kecil, pengelolaan keuangan hingga keterampilan.
"Kerjasama Indosat dan Nokia ini berfokus pada penanganan isu-isu gender terkait akses pemanfaatan teknologi," demikian disampaikan President Director & CEO Indosat, Harry Sasongko, dalam keterangannya, Sabtu (3/3/2012).
Telepon seluler merupakan alat komunikasi yang paling banyak tersedia di dunia, dimana saat ini 4 dari 5 koneksi seluler terdapat di negara berkembang.
Penelitian menunjukkan bahwa di beberapa negara berkembang, ponsel dapat meningkatkan pendapatan, membuka peluang dan efisiensi bisnis, memberikan akses ke informasi kesehatan serta dapat selalu terhubung dengan teman dan keluarga.
Namun studi yang dilakukan oleh GSMA Development Fund dan the Cherie Blair Foundation for Women menemukan bahwa wanita tidak mendapatkan manfaat yang setara dibanding pria.
Di beberapa negara berkembang, kesempatan wanita memiliki telepon seluler 21% lebih rendah dibandingkan pria sehingga wanita juga memiliki kesempatan kesempatan lebih kecil untuk memperoleh manfaat dari fitur (layanan) yang terdapat dalam telepon seluler.
Keterangan gambar: Presdir dan CEO Indosat Harry Sasongko (kiri) bersama Trina DasGupta, GSMA mWomen Programme Director (tengah) dan Senior Vice President Mobile Phone Services Nokia, Dieter May (kanan) dalam acara Mobile World Congress di Barcelona.
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon