Seorang wanita berusia 63 tahun "hamil" dengan sejumlah bayi cumi-cumi, setelah dirinya mengonsumsi calamari (hidangan cumi-cumi). Wanita asal Korea Selatan itu telah memakan satu porsi cumi-cumi, kemudian merasakan nyeri di mulutnya.
Dilansir Emirates247, Senin (18/6/2012), melalui Bio-Tech dilaporkan, 12 bayi cumi-cumi ditemukan oleh dokter yang memeriksa mulut wanita tersebut. Sang wanita berkata kepada dokter bahwa ia merasakan sesuatu di bagian mulutnya yang digambarkan seperti organisme yang menyerupai serangga.
Bahkan peristiwa itu dibuat dalam sebuah makalah ilmiah dari National Centre for Biotechnology Information di Bethesda, Maryland. Ketika diperiksa, dokter menemukan baby cephalopods (bayi cumi) yang melekat di mulut wanita itu. Apa yang muncul pada mulut wanita tersebut merupakan small pods(kelopak kecil), yang terlindungi di dalam material mirip semen (benih mani) untuk membuatnya menempel.
Di dalam pods tersebut, terdapat ejaculatory apparatus dan sperma. Ejakulatori itu mengeluarkan sperma dengan cukup kuat.
Setelah wanita itu menerima "serangan", ia dirawat di rumah sakit. Kemudian dokter memindahkan bayi cumi dari bagian gusi, lidah dan pipi. Setelah dipindahkan, pods tersebut diidentifikasi sebagaisquid spermatophores.
Makalah ilmiah itu mengungkapkan, "wanita itu tidak menelan sebagian porsi (cumi-cumi), tetapi memuntahkannya dengan segera. (Sebab), ia mengeluhkan sensasi penusukan dan asing di rongga mulutnya."
Menurut Science 2.0, spermatophore dikatakan serupa dengan satu cangkir semen (air mani). Peristiwa ini juga persis dengan kasus yang dilaporkan pada Desember tahun lalu, ketika itu seorang wanita di Jepang menderita nyeri di mulutnya setelah memakan cumi-cumi mentah.
Dilansir Emirates247, Senin (18/6/2012), melalui Bio-Tech dilaporkan, 12 bayi cumi-cumi ditemukan oleh dokter yang memeriksa mulut wanita tersebut. Sang wanita berkata kepada dokter bahwa ia merasakan sesuatu di bagian mulutnya yang digambarkan seperti organisme yang menyerupai serangga.
Bahkan peristiwa itu dibuat dalam sebuah makalah ilmiah dari National Centre for Biotechnology Information di Bethesda, Maryland. Ketika diperiksa, dokter menemukan baby cephalopods (bayi cumi) yang melekat di mulut wanita itu. Apa yang muncul pada mulut wanita tersebut merupakan small pods(kelopak kecil), yang terlindungi di dalam material mirip semen (benih mani) untuk membuatnya menempel.
Di dalam pods tersebut, terdapat ejaculatory apparatus dan sperma. Ejakulatori itu mengeluarkan sperma dengan cukup kuat.
Setelah wanita itu menerima "serangan", ia dirawat di rumah sakit. Kemudian dokter memindahkan bayi cumi dari bagian gusi, lidah dan pipi. Setelah dipindahkan, pods tersebut diidentifikasi sebagaisquid spermatophores.
Makalah ilmiah itu mengungkapkan, "wanita itu tidak menelan sebagian porsi (cumi-cumi), tetapi memuntahkannya dengan segera. (Sebab), ia mengeluhkan sensasi penusukan dan asing di rongga mulutnya."
Menurut Science 2.0, spermatophore dikatakan serupa dengan satu cangkir semen (air mani). Peristiwa ini juga persis dengan kasus yang dilaporkan pada Desember tahun lalu, ketika itu seorang wanita di Jepang menderita nyeri di mulutnya setelah memakan cumi-cumi mentah.
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon