Anak bersikap bandel sudah sering ditemukan. Namun jika bandelnya terus menerus, pastinya orangtua ingin suapaya anaknya lebih disiplin, kan?
Mendisiplikan anak dan membuat anak lebih patuh, bukanlah hal mustahil. Sering kali orangtua terhambat pada rasa yang terlalu sayang sehingga pada akhirnya tidak tega ketika menerapkan aturan pada anaknya.
Berikut sejumlah tips untuk mendidik dan membesarkan anak yang berperilaku baik dan patuh.
Langkah 1: Terapkan batasan dan aturan.
Berikan landasan sejak awal dengan membuat batasan dan aturan di rumah Anda dari sejak anak berusia dini. Untuk anak-anak yang masih kecil, Anda bisa menggunakan diagram bergambar di lemari es untuk menggambarkan rutinitas dan aturan yang diharapkan ada di rumah.
Langkah 2: Tetapkan konsekuensi logis.
Konsekuensi atas pelanggaran aturan harusnya logis. Misalnya, jika anak Anda yang masih kecil berebut mainan, semua pihak tidak bisa memainkan mainan itu selama satu atau dua hari. Jika putra Anda melalaikan sepedanya, meninggalkannya begitu saja di jalanan menuju garasi, Anda harus menerapkan konsekuensi untuk tidak membolehkannya mengendarai sepeda selama sehari atau beberapa hari.
Langkah 3: Sampaikan pesan yang tepat.
Ketika anak Anda membuat kesalahan, jangan memukulnya. Juga jangan mengatai anak Anda nakal, bodoh, atau kata-kata menyerang lainnya. Jangan membuat ancaman yang tidak akan Anda tepati. Jika Anda mengancam akan mematikan TV selama seminggu, Anda harus siap menepatinya jika anak Anda melanggar aturan.
Langkah 4: Gunakan beberapa pujian.
Kebanyakan anak-anak mendengar kata “tidak” atau kata-kata negatif lainnya ratusan kali sehari dan tidak mendapatkan kalimat positif di kehidupan mereka. Ketimbang mengarahkan perhatian pada kesalahan mereka, tekankan pada perbuatan baik mereka. Perhatikan dan hargai perilaku positif anak dalam keseharian. Berikan semangat anak dalam melakukan hal-hal kecil misalnya merapikan mainannya. Pujian tidak hanya berupa kata-kata. Anda juga bisa menyampaikannya dengan senyuman dan pelukan.
Langkah 5: Berikan contoh.
Anda tidak bisa berharap anak Anda menjadi malaikat sempurna jika Anda sendiri tidak berperilaku baik. Tentu saja ada berbagai perbedaan aturan untuk anak dan dewasa, namun memperlakukan orang lain dengan buruk, bersikap negatif, atau menyepelekan pemberian orang adalah perilaku yang juga kerap dilakukan orang dewasa. Jangan sampai anak Anda berperilaku buruk karena mencontoh orangtuanya.
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon