-->

Sabtu, 15 September 2012

Kisah Sukses Pendiri Maskapai Penerbangan Lion Air

author photo

Majalah Forbes belum lama ini kembali merilis daftar 40 orang terkaya di Indonesia pada 2010. Nilai kekayaan 40 orang super kaya itu mencapai US$71 miliar atau sekitar Rp640 triliun.

Jumlah tersebut meningkat pesat dibandingkan tahun lalu yang tercatat US$42 miliar atau hampir Rp380 triliun.

Pada urutan pertama, pemilik grup Djarum, Budi dan Michael Hartono, tercatat sebagai orang paling kaya di Indonesia. Total kekayaannya senilai US$11 miliar atau hampir Rp100 triliun.

Sementara itu, tujuh pendatang baru memupuk kekayaan lebih dari US$8 miliar atau sekitar Rp72 triliun.

Dari daftar 40 orang terkaya tersebut, terdapat juga pendiri maskapai penerbangan Lion Air, Kusnan dan Rusdi Kirana. Total kekayaan mereka mencapai US$580 juta atau sekitar Rp5,22 triliun. Kusnan yang berusia 51 tahun dan Rusdi (47) menempati peringkat ke-34 orang terkaya di Indonesia.

Sejak sepuluh tahun lalu, kedua kakak beradik ini mengumpulkan tabungan mereka untuk mendirikan maskapai dengan harga tiket terjangkau (low cost carrier).

Kini, lewat kerja kerasnya, Lion Air berkembang pesat menjadi maskapai penerbangan terbesar kedua di Indonesia dengan pertumbuhan cukup cepat. Bahkan, maskapai itu berniat untuk menjadi salah satu maskapai terbesar di kawasan Asia Tenggara.

Lion Air pun menambah 137 armada pesawat dari saat ini sebanyak 57 unit. Bahkan, menurut Forbes, Lion Air akan membangun hanggar perawatan pesawat dengan nilai investasi US$40 juta.

Maskapai penerbangan itu mulai mengangkasa pada 2000 dengan satu buah pesawat. Selama sekitar sepuluh tahun beroperasi, Lion Air kini terbang ke lebih dari 36 kota di Indonesia dan banyak tujuan-tujuan penerbangan lainnya, seperti Singapura, Malaysia, dan Vietnam dengan armada Boeing 737-900ER terbaru.

Selain menggunakan pesawat Boeing 737-900ER, Lion Air juga mengoperasikan Boeing 737-300, 400, dan Boeing MD-90. Dengan tambahan Boeing 737-900ER terbarunya, Lion Air menawarkan lebih banyak penerbangan non-stop dengan tarif terjangkau ke berbagai tujuan.

Anggota terbaru dari Next Generation B737 ini diklaim sebagai pesawat komersial berkoridor tunggal yang paling canggih di dunia. Pesawat mampu menampung hingga 213 penumpang dalam konfigurasi single class dan memiliki berat 9.550 ton (4.340 kilogram).

This post have 0 komentar


EmoticonEmoticon

Next article Next Post
Previous article Previous Post