Waspadalah, para pekerja dengan shift malam maupun pekerja dengan jadwal fleksibel. Dengan jadwal kerja yang tak teratur seperti itu, kesehatan serta kesejahteraan Anda akan menjadi taruhannya.
Hal itu dibuktikan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh tim ilmuwan internasional belum lama ini. Seperti dijabarkan laman Genius Beauty, mereka telah melakukan perbandingan hasil lebih dari 30 kasus yang melibatkan dua juta orang asal Kanada dan Norwegia.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, mereka menemukan bukti bahwa pekerja dengan shift malam memiliki jam biologis tubuh tertanggu. Tak hanya itu, mereka pun berpotensi memiliki tekanan darah yang meningkat serta berisiko terkena diabetes.
Itu terbukti dari data 17 ribu pekerja malam yang mengaku mengidap penyakit jantung koroner. Bahkan lebih dari enam ribu pekerja malam lainnya mengaku sudah mengalami serangan jantung, sementara hampir 2.000 lainnya mengaku telah mengalami stroke.
Rentannya para pekerja malam akan penyakit berbahaya, sebenarnya memiliki alasan yang sangat sederhana. Para pekerja dalam shift itu tidak memiliki jadwal istirahat yang pasti. Mulai dari jadwal tidur maupun saat terjaga. Orang-orang tersebut dapat menjadi gembira dengan bantuan stimulan, dan menenangkan diri dengan bantuan obat penenang.
Selain itu, para pekerja malam umumnya memiliki pola makan berbeda. Di mana ketika sistem saraf aktif sepanjang waktu, akan timbul keinginan untuk melawan stres dengan makan. Akibatnya, darah akan menumpuk kandungan kolesterol.
Untuk itu para dokter menyarankan semua orang yang bekerja shift atau bekerja pada malam hari agar secara teratur memeriksa tingkat kolesterol dan tekanan darah mereka. Selain itu, tentu saja mereka juga diimbau untuk menjaga pola makan yang sehat dan tak lupa untuk berolahraga.
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon