Traveling tak sekadar mengunjungi dan mengagumi tempat baru. Lebih dari itu, traveling bisa sekaligus membantu orang lain. 2 Guru asal Inggris keliling dunia memiliki misi pendidikan, dengan menggunakan bajaj. Wow!
Dua orang guru bernama Rich Sears dan Nick Gough pergi meninggalkan kampung halamannya di Inggris untuk berkeliling dunia. Uniknya, mereka menjelajah dunia dengan berkendara tuktuk atau yang dikenal dengan bajaj di Indonesia dan India. Dari situs Telegraph, mereka akan menyelesaikan penjelajahan mereka pada tahun 2013 mendatang.
Dipilihnya tuktuk atau bajaj sebagai alat transportasi adalah agar kegiatan traveling mereka ini bisa masuk dalam rekor dunia. Nick dan Rich sadar betapa rendah cc dan kecepatan maksimal kendaraan ini namun mereka memiliki misi yang lebih penting. Mereka ingin meningkatkan kesadaran pendidikan, terutama di negara-negara tertinggal.
Rencananya, mereka akan memulai perjalanan dengan menyusuri Inggris bulan ini sebagai langkah awal dari perjalanan keliling dunia. Setelah itu, mereka akan ke Prancis dan Turki. Kemudian, mereka melanjutkan perjalanan ke Mesir dengan menggunakan kapal ferry. Tentu dengan membawa serta bajaj mereka.
Selesai menjelajah Mesir, mereka melanjutkan perjalanan ke Afrika Selatan. Menyusuri India dan Singapura serta berlanjut ke pesisir barat Amerika. Rencananya, mereka akan mengakhiri perjalanan di Rio de Janeiro, Brazil.
Misi besar mereka adalah menjadi representatif atau perwakilan dari organisasi anak jalanan di Uganda yang bernama Branches of Life. Mereka juga menjadi perwakilan dari BhuPu Sainik School di Besishahar, Nepal yang dibentuk untuk memberi pengajaran anak-anak di desa sekitar Pegunungan Himalaya.
Dari situs resmi mereka, Rich dan Nich berharap pada tahun 2015, semua anak-anak akan mengalami masalah yang sama yaitu PR (Pekerjaan Rumah). Dengan begitu, berarti semua anak sudah bisa bersekolah pada tahun itu. Anda pun bisa membantu misi mereka dengan menyumbangkan dana yang bisa diberikan melalui websitenya www.tuktuktravels.com.
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon