Flores di Nusa Tenggara Timur, punya banyak destinasi wisata ternama, dari kawah gunung sampai habitat si naga purba. Saat berkunjung ke Flores, inilah 7 tempat wajib untuk para traveler.
Saat bicara Flores, yang paling banyak dibicarakan pelancong pasti Pulau Komodo. Ya, habitat si naga purba ini memang jadi primadona di Nusa Tenggara Timur. Tapi ingat, Flores tak sebatas itu. Pulau ini dibanjiri destinasi wisata, dari alam sampai budaya. berikut 7 tempat wajib kunjung saat Anda traveling ke Flores:
1. Danau Kelimutu, Ende
Walaupun namanya danau, sebetulnya ini adalah kawah gunung. Danau Kelimutu terdiri dari 3 kawah yang masing-masing berwarna hitam, biru tua, dan biru muda. Masing-masing kawah punya arti berbeda yang dipercaya penduduk setempat.
Nama ketiga danau tersebut adalah Tiwu Ata Mbupu yang menjadi tempat berkumpulnya arwah orang tua, Tiwu Ata Polo yang ditempati arwah para orang jahat, dan Tiwu Nuamuri Koofai yang menjadi tempat berkumpulnya arwah anak-anak.
Kawah dari Gunung Kelimutu ini sangat indah dan tergolong unik, sehingga terkenal hingga mancanegara. Untuk melihatnya, Anda harus mendaki Gunung Kelimutu sepanjang 3 kilometer dan melewati 236 anak tangga. Cantiknya pemandangan dari atas gunung dijamin akan melibas rasa lelah.
2. Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo
Inilah sang primadona Nusa Tenggara Timur. Taman Nasional Komodo adalah habitat satu-satunya dinosaurus yang tersisa di bumi. Tak heran, pulau ini tersohor hingga mancanegara dan turis pun datang dari berbagai belahan dunia.
Kalau sudah puas berkeliling di Pulau Komodo, bergeraklah ke Pulau Rinca. Jumlah komodo di sini memang tak sebanyak di pulau sebelumnya, tapi, wisatawan yang datang pun tergolong sedikit. Lihatlah si komo mondar-mandir dari bukit ke bukit!
Komodo suka berjalan-jalan di antara ilalang tinggi. Jangan jauh-jauh dari ranger ya, karena kalau komodo terinjak, bisa bahaya!
3. Larantuka
Larantuka adalah kota basis agama Katholik di Indonesia. Eksistensi agama ini sudah mengakar sejak pendudukan Portugis dan Spanyol, yang terbukti lewat beragam tradisi dan perayaan agama.
Peninggalan religi tak sebatas gereja dan patung Yesus saja. Para turis selalu membanjiri Larantuka saat Paskah dan perayaan Semana Santa. Tradisi yang terakhir itu merupakan peninggalan para misionaris asal Portugal. Sepanjang acara, wisatawan akan melihat arak-arakan patung Tuan Aya dan Tuan Ma yang disakralkan penduduk setempat.
4. Pink Beach, Labuan Bajo
Inilah pantai paling terkenal seantero Flores. Sesuai namanya, pink beach adalah pantai yang penuh dengan pasir warna pink. Warna ini dihasilkan oleh karang-karang laut berwarna merah yang terkikis dan terbawa ombak.
Tak hanya dari luar, bawah laut pantai ini juga tak kalah cantiknya. Tak perlu diving menggunakan peralatan SCUBA. Ambil snorkel Anda dan menyeburlah di kedalaman 1-3 meter. Ikan warna-warni tampak meliuk di antara karang dan anemon.
5. Pulau Lambata
Mungkin nama Lambata masih asing di telinga para traveler. Namun tahukah Anda, Pulau Lembata adalah tempat wisatawan mengikuti tradisi berburu paus yang sudah berlangsung turun temurun!
Tradisi ini dilakukan oleh masyarakat Desa Lamalera sejak abad ke-16. Jenis paus yang diburu pun tak sembarangan, yakni hanya sperm whales dan pilot whales.
Datanglah pada bulan Mei, ketika tradisi berburu paus di Desa Lamalera sedang berlangsung. Anda bisa mencoba tradisi tersebut menggunakan peralatan yang sangat tradisional: bambu runcing berujung besi. Siap terjun dari atas perahu kayu?
6. Industri Tenun Ikat, Ende
Selain Danau Kelimutu, Ende juga terkenal sebagai penghasil kerajinan tenun ikat. Kain tenun ini dibuat secara tradisional, menggunakan pewarna yang masih alami pula.
Di Ende, Anda bisa melihat para penenun asyik memintal benang dengan warna dasar hitam bercorak kuning. Tiap kain punya corak berbeda. Jangan lupa beli kainnya sebagai oleh-oleh ya!
7. Pantai Endao, Ende
Flores tak hanya diwarnai oleh pantai berpasir putih dan pink. Di Ende, ada sebuah pantai cantik yang berpasir hitam. Pantai Endao adalah salah satu pantai dengan panorama paling memukau di seluruh Flores. Seakan kontras dengan laut lepas, perbukitan hijau menjadi latar yang pas untuk pantai yang satu ini.
Datanglah saat sore menjelang malam dan Anda akan disuguhi kemolekan matahari terbenam. Warna kemerahan yang dipantulkan pasir hitam akan menghipnotis Anda. Debur ombak menjadi musik alam yang menjadi pengiring saat pikiran Anda melayang ke sebuah tempat bak surga.
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon