Kemampuan mencapai klimaks selalu identik ditujukan pada kaum perempuan, padahal tak sedikit laki-laki yang mengalami masalah ini. Jika tidak bisa mencapai klimkas, mungkin salah satu hal ini penyebabnya.
"Salah satu keluhan seksual yang umum dikalangan pria adalah ketidakmampuannya untuk orgasme (mencapai klimaks)," ujar Irwin Goldstein, MD, direktur San Diego Sexual Medicine.
Orgasme yang dialami oleh laki-laki adalah pengalaman yang kompleks, dan fungsi utamanya adalah ejakulasi sperma. Meskipun tidak semua laki-laki yang berhasil ejakulasi bisa merasakan orgasme.
Ada berbagai hal yang bisa menjelaskan mengapa seorang laki-laki tidak dapat mencapai klimaks, biasanya melalui tes biologis dan psikologis, dokter bisa menentukan penyebabnya.
Berikut ini hal-hal yang membuat laki-laki tak mampu gapai klimaks, yaitu:
1. Hipotiroid
Kondisi ini terjadi ketika kelenjar tiroid tidak mampu memproduksi hormon yang cukup. Meski kebanyakan dialami oleh perempuan, tapi hipotiroid tetap bisa menyerang laki-laki.
2. Hipogonadism
Pada kondisi ini testis tidak mampu menghasilkan testosteron dalam jumlah yang cukup, sehingga membuat kemampuannya untuk mencapai klimaks terganggu.
3. Penyebab psikologis
Kondisi ini termasuk depresi, kecemasan atau gangguan panik dan beberapa jenis masalah psikologis lainnya. Selain itu kesulitan mencapai orgasme atau klimaks juga bisa disebabkan oleh efek samping dari obat antidepresan.
4. Gangguan saraf
Penyakit-penyakit yang disebabkan oleh terganggunya saraf seperti stroke, multiple sclerosis dan diabetes yang sudah menyebabkan komplikasi saraf bisa menghambat kemampuan laki-laki untuk mencapai orgasme.
5. Cedera fisik
Sulit mencapai orgasme tidak hanya disebabkan oleh psikologis, tapi juga bisa dipengaruhi oleh cedera fisik seperti cedera pada tulang spinal atau tulang besar lainnya.
6. Masalah prostat
Salah satu masalah yang cukup ditakuti oleh kaum laki-laki adalah masalah atau gangguan prostat, seperti pembesaran prostat, infeksi atau operasi yang mempengaruhi prostat maupun organ panggul lainnya.
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon