Faktor mendasar yang sering kali membuat para wanita tidak mendapatkan kepuasan saat bercinta, ternyata ada pada konsumsi obat yang berfungsi sebagai hormon-blocking. Yakni obat yang digunakan untuk mencegah kambuh pada kasus kanker payudara.
Sebuah studi baru dari Swedia telah ditemukan, lebih dari setengah wanita yang mengkonsumsi inhibitor aromatase, mengatakan bila aktivitas bercintanya justru menyakitkan. Mereka sulit memproduksi "pelumasan" yang cukup, demikian ditulis dalam jurnal Menopause.
"Kami sudah menduga bahwa inhibitor aromatase, cenderung menyebabkan disfungsi seksual selama beberapa waktu," kata Dr Don Dizon, seorang ahli onkologi ginekologi dari Massachusetts General Hospital di Boston, yang telah mempelajari kesehatan seksual pada penderita kanker.
Obat tersebut, mampu memblokir tubuh perempuan dari produksi estrogen. Dizon mengatakan, bisa dipastikan bahwa tanpa produksi estrogen, wanita tidak akan nyaman saat bercinta. Untuk studi baru ini, peneliti mensurvei 82 wanita yang pernah menderita kanker payudara dan menggunakan inhibitor aromatase atau tamoxifen untuk mencegah kanker datang kembali.
Sebanyak 74 persen wanita yang menggunakan inhibitor aromatase mengatakan bahwa mereka selalu atau hampir selalu mengalami kesulitan dengan pelumasan. Dibandingkan dengan 40 sampai 42 persen wanita yang tidak menderita kanker payudara atau pun mereka yang diobati dengan tamoxifen.
Tidak ada perbedaan yang substansial di seluruh kelompok dalam melaporkan kesulitan mencapai orgasme, namun banyak perempuan yang menggunakan inhibitor aromatasemengatakan mereka umumnya tidak puas dengan kehidupan seks mereka.
Untuk mengatasi masalah ini, Dizon menyarankan penggunaan lubrikan tambahan untuk membantu meringankan rasa sakit saat bercinta. Pilih lubrikan berbahan dasar air atau silikon yang aman.
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon