-->

Sabtu, 06 Oktober 2012

The Avengers Berkumpul di Taman Ini

author photo

Dalam bagian akhir film superhero The Avengers, Iron Man dkk mengantar Thor pulang ke dunianya dari sebuah taman yang hijau dan asri. Itulah Central Park, taman kebanggaan warga New York, AS dan magnet untuk wisatawan.

Central Park yang terletak di kawasan uptown, New York, AS ini memang menjadi salah satu ikon kebanggaan New Yorkers. Taman seluas 340 hektar ini, kerap disebut juga hutan di tengah kota.



Dari kawasan pusat Kota Manhattan, amat mudah mencari lokasi Central Park. Naik saja subway, dengan tiket seharga US$ 2,5 (Rp 24.000) dan memilih kereta nomor 6, kita bisa sampai di Central Park hanya dalam waktu 30 menit.

Saat detikTravel berkunjung, akhir September 2012 lalu, kebetulan cuaca New York amat bersahabat. Angin yang tak terlalu dingin dan sinar matahari yang hangat menambah nikmat kesyahduan Central Park yang legendaris.

Central Park ini bisa dibilang taman serba lengkap. Mulai dari tempat makan, Apple Store, sampai kebun binatang ada di kawasan ini. Taman bermain dan danau kecil juga bisa dilihat di Central Park.

Biasanya, New Yorkers, datang ke taman ini untuk berolahraga, yoga, mencari hiburan murah meriah, atau juga berpacaran. Ya, pemandangan pasangan yang memadu kasih memang biasa terlihat di taman ini. Mereka duduk di bangku-bangku taman, atau naik kereta kuda ala kerajaan yang bertarif US$ 50 (Rp 480.000). Bisa juga naik becak dengan pengemudi di depan, yang penariknya akan menjadi pemandu dan bercerita banyak soal Central Park. Harga becak ini lebih murah dibanding kereta kuda.

Yang menarik, bangku-bangku di taman ini merupakan sumbangan dari para New Yorkers. Tak heran kalau di bangku-bangku itu ada tulisan tentang rasa sayang seorang suami pada istrinya, atau sebaliknya. Atau juga, rasa sayang seorang manusia pada hewan.


Di taman ini, banyak juga pengamen yang memainkan musik latin dan jazz. Jadi sambil duduk di bangku taman, lantunan musik akan terdengar. Para pemusik itu juga menjual CD rekaman mereka yang harganya sekitar US$ 10 (Rp 96.000). Selain pemusik, ada juga aksi akrobatik dengan gelembung sabun, para pengunjung taman bisa menyumbangkan uang ala kadarnya untuk mereka.

Pembangunan taman ini dimulai sejak 1870-an. Sejak 1962, kawasan ini menjadi daerah konservasi yang dilindungi, artinya tak bisa digusur atas dasar apapun. Central Park memang sungguh menawan, bayangkan saja, taman ini bersaing dengan gedung-gedung di Kota New York. Jadi kalau melihat sekeliling, di sela-sela rindangnya pohon, tampak gedung-gedung megah.



Jutaan orang berkunjung ke taman ini setiap tahunnya. Presiden SBY di sela-sela sidang umum PBB juga menyempatkan diri ke Central Park. Di taman ini juga ada jam berkunjung, sejak pagi hingga malam hari. Bila lewat batas waktu kunjungan, akan ada petugas yang menyisir, ya walau kadang ada saja gelandangan yang berlindung di balik sudut-sudut taman.



Kemudian juga soal kebersihan, dijamin soal kebersihan bukan masalah. Tong sampah di mana-mana, tapi pada dasarnya, New Yorkers memang sudah berdisiplin soal sampah. Jangankan di taman, bila ke restoran saja, mereka membereskan sendiri bekas makannya untuk ditaruh di tempat yang disediakan.

Sekali lagi, Central Park harus dimasukkan dalam daftar melancong Anda bila ke New York. Bukan apa-apa di Indonesia, Jakarta misalnya, taman seperti ini belum ada.

Keindahan taman ini pula yang membuat Central Park kerap menjadi lokasi syuting film Hollywood. Lokasi favorit adalah Bethesda Terrace, semacam alun-alun dengan paving block, air mancur dan patung malaikat. The Avengers pun syuting di sini.

Jadi jangan lewatkan Central Park! Siapa tahu, Anda bertemu Captain America atau Black Widow duduk di sudut taman.

This post have 0 komentar


EmoticonEmoticon

Next article Next Post
Previous article Previous Post