Produsen ponsel asal Taiwan, HTC, baru saja meluncurkan smartphone berbasis Windows Phone 8, HTC 8X dan HTC 8S. Dengan mengusung sistem operasi baru yang diluncurkan pada akhir Oktober lalu ini, HTC yakin Windows Phone 8 akan berkembang.
"Ya kami harus mengedukasi konsumen, bahwa produk tidak berdiri sendiri, butuh ekosistem. Dalam aplikasi Windows saat ini ada 120 ribu, padahal 10 hari lalu baru 100 ribu, jadi ini terus bertumbuh," kata Djunaidi Putra Satrio, Country Director Marketing HTC Indonesia usai peluncuran produk di UOB Plaza, Jakarta, Kamis 8 November 2012.
Dengan ekosistem yang terbangun, menurut Djunaidi, sistem operasi memungkinkan diterima konsumen.
"Seperti Android, dia bagus karena developer-nya bisa kirim aplikasi. Operator juga tertarik pakai karena itu (ada banyak aplikasi)," katanya.
Ia mengakui bahwa pasar Windows Phone masih kecil dibandingkan dengan Android. Meski kecil, banyak pengguna Windows Phone yang setia dengan sistem operasi ini.
Sepanjang tahun ini, HTC telah mengeluarkan kurang lebih 15 varian smartphone dengan komposisi masih didominasi Android.
"Kami ikuti tren saja. Tahun ini Windows Phone baru keluarkan dua perangkat, Andoid antara 10-12 perangkat. Jadi Windows Phone 15-20 persen saja," tambahnya.
Untuk ke depan, katanya, HTC tetap memilih strategi multi sistem operasi. Dengan demikian, produk yang dihasilkan akan bervariasi.
"Kami ingin berikan pilihan dari sisi spesifikasi, harga dan juga sistem operasi. Pelanggan akan pilih produk pilihan itu," ujarnya. Dengan bermain pada multi platform, HTC mengantisipasi terjadinya kebingungan di mata pelanggan.
"Kami tak mau terjadi kanibalisme. Harga tipis antar perangkat, kita hindari," kata Agus Sugiharto Rusli, Country Manager HTC Indonesia.
Sementara untuk pemasaran, HTC akan memaksimalkan open channel yaitu modern retail dan distributor retail.
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon