Dunia teknologi berkembang sangat pesat dalam beberapa dekade terakhir. Berbagai negara juga mulai beralih dari teknologi TV analog ke digital, menandai berakhirnya era serba manual.
Namun, di tengah modernisasi dan digitalisasi, ternyata masih banyak sekali pengguna teknologi kuno, salah satunya dalah TV hitam-putih atai monokrom. Apalagi, puluhan ribu penonton TV ini berasal dari Inggris, salah satu negara paling maju di Eropa.
Diberitakan BBC pekan ini, menurut data Otoritas Perizinan TV Inggris, masih terdapat lebih dari 13.000 orang yang menonton dari televisi jadul nan langka ini.
London adalah kota dengan pemilik tv hitam-putih terbanyak, mencapai 2.715 orang, dilanjutkan oleh Birmingham dan Manchester. Total, terdapat 13.202 penonton TV hitam-putih di Inggris.
Menurut peraturan di Inggris, para pemilik TV jenis ini juga harus membayar perizinan tiap tahunnya. Tapi jauh lebih murah dibandingkan TV berwarna. TV monokrom harus bayar izin sebesar 49 pound sterling (Rp768 ribu), sedangkan TV berwarna 145 pound sterling (Rp2,2 juta).
"Sangat mengejutkan di saat transisi menuju TV digital rampung, dengan 41 persen rumah tangga Inggris yang memiliki HDTV dan negara ini termasuk yang terdepan dalam mengakses TV di internet, masih ada 13.000 orang yang masih menggunakan TV hitam-putih," kata juru bicara Otoritas Perizinan TV Inggris, Stephen Farmer.
Menurut sejarawan televisi dan radio John Trenouth, para pemilik tv kuno ini kebanyakan berasal dari keluarga berpenghasilan rendah yang ingin menghemat uang. "Tapi masih ada sebagian kecil orang yang memilik TV hitam-putih, tidak ingin membuangnya atau mengoleksinya," kata Trenouth.
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon