Pornografi jika diakses secara berlebihan hingga menimbulkan kecanduan bisa berdampak buruk pada pria dan wanita. Ada berbagai riset yang menunjukkan dampak negatif pornografi ini. Salah satunya penelitian yang dilakukan psikolog dari Alvin Cooper. Dari risetnya diketahui aktivitas seksual online yang dilakukan seseorang selama kurang dari satu jam setiap minggunya hanya berdampak sedikit pada kehidupan mereka. Yang berbahaya adalah ketika seseorang melihat atau menonton pornografi selama 11 jam atau lebih setiap minggunya. Hal itulah yang bisa merusakan diri dan perasaan mereka pada pasangan. Seperti apa dampaknya?.
1. Cerai
American Academy of Matrimonial Lawyers juga pernah mengadakan polling terhadap 3.500 pengacara perceraian pada 2003. Hasilnya, 2/3 responden mengatakan internet punya perananan yang besar sebagai penyebab perceraian. Lebih dari setengah kasus perceraian terjadi karena berlebihannya akses terhadap pornografi di internet.
2. Sulit Ereksi
Dalam jurnal 'Porn-Induced Sexual Dysfunction is a Growing Problem' dijelaskan, kehilangan libido pada pria kini bisa terjadi 30 tahun lebih awal. Hal ini disebabkan stimulasi berlebihan pada dopamin yang terjadi secara sering dan terus menerus. "Kata-kata, gambar dan video erotis sebenarnya sudah ada sejak dulu. Tapi kehadiran internet sekarang ini membuat orang lebih mudah untuk mengakses konten pornografi lebih banyak, sehingga menimbulkan 'dopamine spikes'," jelas Marnia Robinson, penulis penelitian tersebut, seperti dikutip dari Daily Mail.
3. Depresi
Seperti dikutip dari Pscyhology Today, penelitian dilakukan oleh Kevin B. Skinner, Ph.D, seorang terapis pernikahan dan keluarga. Dalam riset penulis buku 'Treating Pornography Addiction: The Essential Tools for Recovery' itu ada 450 responden yang ditelitinya selama enam bulan. Hasil risetnya, individu yang melihat pornografi setiap hari masuk dalam skor penderita depresi (skornya lebih dari 21). Sementara yang melihat pornografi 3-5 kali seminggu, meski skornya berbeda sedikit (15), tidak dikategorikan depresi.
4. Sulit Klimaks
Menurut Sex Therapist dan pengagas situs Good In Bed, Ian Kerner, penyebab utama masalah pria tidak bisa mencapai klimaks saat bercinta tak lain karena mereka menderita menderita Sexual Attention Deficit Disorder (SADD). SADD terjadi karena pria terlalu banyak melihat gambar atau film porno melalui internet. Sama seperti orang yang menderita ADD (Attention Deficit Disorder), pria dengan SADD sulit berkonsentrasi. Pria dengan SADD (Sexual Attention Deficit Disorder) telah menjadi begitu terbiasa dengan stimulasi dari pornografi di internet sehingga saat berhubungan seks dengan pasangannya, mereka sulit untuk fokus.
5. Kepercayaan Diri
Survei dilakukan Cosmpolitan AS dengan bertanya pada 68 pakar seks ternama. Dari riset itu diketahui, 85% pakar seks mengatakan pornografi berdampak negatif pada wanita yaitu mengikis kepercayaan diri. 63% dari mereka juga yakin wanita menjadi merasa terpaksa untuk berperilaku seperti bintang porno saat bercinta bersama pasangannya.
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon