Ada banyak alasan yang digunakan pelancong untuk traveling. Salah satunya ingin menantang adrenalin. Jika Anda termasuk pecinta wisata adrenalin, inilah 5 destinasi yang wajib dikunjungi. inilah 5 destinasi yang wajib dikunjungi si penantang adrenalin:
1. Gua Jomblang, Yogyakarta
Gua Jomblang adalah gua yang terletak di Semanu, Gunungkidul, DI Yogyakarta. Ini merupakan salah satu dari ratusan gua yang ada di kompleks gua Gunungkidul.
Begitu tiba mungkin yang terbayang di benak Anda hanyalah sebuah gua biasa. Tapi tantangan baru terasa begitu turis masuk ke dalam gua. Sebuah teknik khusus digunakan untuk bisa menjamah bagian dalamnya. Ini karena Gua Jomblang termasuk gua vertikal.
Single Rope Technique (SRT) adalah teknik tali tunggal yang harus digunakan setiap traveler yang ingin masuk. Di sinilah adrenalin Anda dipacu. Hanya dengan menggunakan satu tali, tubuh wisatawan perlahan masuk lewat mulut gua.
Keberanian Anda akan diuji di sini. Untuk bisa sampai ke dasar gua, turis harus menuruni tali kurang lebih 20 meter. Tapi, tidak perlu khawatir, sebab alat keselamatan dan tim yang handal akan menemani penjelajahan Anda.
Medan yang ditempuh traveler pun tidak main-main. Karena cukup berbahaya, siapa saja yang ingin masuk ke Gua Jomblang wajib mengenakan alat standar keamanan. Tenang saja, setiap traveler akan didampingi oleh seorang pemandu.
Semua rintangan yang dihadapi traveler akan terbayar begitu tiba di dasar gua. Anda akan dihadiahkan dengan ornamen gua yang indah, di sepanjang lorong gua.
2. Arung Jeram Sungai Alas, Aceh
Aceh juga punya destinasi yang wajib dikunjungi para pecinta wisata adrenalin, yaitu Sungai Alas. Sungai yang terletak di Taman Nasional Gunung Leuser ini terkenal sebagai salah satu lokasi terbaik arung jeram.
Betapa tidak, sungai yang terletak di 165 km tenggara Takengon, Aceh, ini memiliki arus yang kencang. Tak heran, banyak traveler yang sengaja menantang adrenalin untuk menaklukkan arus Sungai Alas.
Usut boleh usut, aliran air Sungai Alas ternyata mengalir langsung ke Samudera Hindia. Inilah yang membuat arusnya terasa begitu kencang.
Setiap traveler yang datang akan ditantang dengan arus deras dan sungai yang berkelok-kelok. Tak sampai di situ, berbagai jeram menantang juga akan jadi tantangan di sepanjang perjalanan menyusuri sungai.
Pengarungan Sungai Alas dimulai dari Muarasitulan di Kota Kutacane hingga Kota Gelombang yang berdekatan dengan Samudera Hindia. Rute ini cocok untuk Anda yang masih pemula dalam arung jeram. Khusus untuk para profesional, petualangan menaklukkan arus Sungai Alas bisa mengambil rute yang lebih jauh, yaitu mulai dari Angusan dekat Blangkejeran.
Biasanya, perjalanan untuk mengarungi Sungai Alas mencapai 6 jam. Tapi tak perlu kuatir, jika lelah wisatawan bisa singgah di titik-titik tertentu untuk istirahat.Jika beruntung, Anda dapat melihat hewan yang sedang turun minum di tepi sungai, seperti monyet, gajah, burung dan rusa.
3. Bungee jumping, Bali
Destinasi lain yang harus Anda cicipi untuk menantang adrenalin adalah Bali. Daerah yang terkenal dengan pantainya ini punya aktivitas seru dan menantang, yaitu bungee jumping.
Ya, bungee jumping adalah salah satu kegiatan yang akan membuat jantung Anda berdebar. Saat itu, wisatawan yang mencoba akan dilempar dari ketinggian 45 meter.
Dengan menggunakan tali yang diikat di kaki, tubuh Anda akan dilempar ke bawah. Rasanya, jantung ingin lepas ketika tubuh dihempas ke bawah. Jangan tahan jika ingin berteriak. Ini penting untuk mengeluarkan rasa was-was yang ada di dalam diri.
Di Bali, lokasi paling terkenal untuk kegiatan ini adalah Pantai Kuta. Jika berani, sebaiknya jangan tutup mata Anda ketika bungee jumping dimulai. Ini karena ada pemandangan cantik di Bali yang hanya bisa dilihat dari ketinggian.
Jika melakukannya pada siang hari, dari atas tower Anda bisa sekaligus menikmati Pantai Kuta yang dipenuhi para peselancar. Pada sore hari, pesona sunset akan menjadi latar yang cantik saat Anda bungee jumping. Tertarik?
4. Panjat tebing di Lembah Harau, Sumatera Barat
Ini dia satu lagi destinasi yang akan mengantarkan Anda pada kegiatan pemacu adrenalin. Adalah Lembah Harau lokasi di Sumatera Barat akan menantang keberanian Anda.
Lembah harau yang berada di dekat Kota Payakumbuh, Sumatera Barat adalah sebuah tebing tinggi yang menyimpan sejuta pesona. Keindahannya benar-benar menghipnosis setiap wisatawan.
Berbalut udara segar, Lembah Harau punya pemandangan yang ampuh untuk mengusir penat. Terletak di ketinggian lebih dari 500 mdpl, lembah ini dikelilingi beberapa bukit seperti Bukit Air Putih, Bukit Jambu, Bukit Singkarak, dan Bukit Tarantang.
Dalam perjalanan menuju Lembah Harau, wisatawan akan dibuat tercengang lewat tebing-tebing tinggi. Tak main-main, tinggi tebing Lembah Harau bisa mencapai 80-300 meter.
Karena memiliki ketinggian yang tak main-main, banyak pemanjat tebing profesional berlomba-lomba menaklukkan tebing Harau. Jangan salah, yang berusaha memanjat tebing Harau bukanlah pemanjat amatir, tapi juga profesional.
Nah, kalau Anda mengaku pecinta olahraga adrenalin, tak ada salahnya mencoba panjat tebing di Lembah Harau. Setelah itu, basuhlah diri Anda dengan sejuknya air dari beberapa air terjun yang juga ada di sana. Dijamin, Anda tak akan menyesali liburan kali ini.
5. Surfing di Sungai Kampar, Riau
Kalau Aceh punya sungai yang digunakan untuk rafting, Riau punya sungai untuk surfing. Tidak, Anda tidak salah baca. Sungai Kampar di Riau memang memiliki gelombang besar yang asyik untuk berselancar.
Adalah Gelombang Bono, nama gelombang besar yang muncul di Sungai Kampar, Riau. Gelombang ini hadir akibat pertemuan arus Laut China Selatan dan arus dari Selat Malaka.
Tak main-main, arus yang dihasilkan cukup besar yaitu mencapai 4-6 meter dan diiringi dengan suara gemuruh yang kencang. Melihat fenomena langka ini, banyak peselancar yang berusaha menaklukkannya.
Berselancar menaklukan Gelombang Bono bukanlah selancar biasa. Dibutuhkan pengalaman berselancar yang tinggi, ketangkasan dan mental yang besar. Hal ini, karena kondisi air yang mengandung lumpur-lumpur sungai.
Bagi Anda para pemula, jangan sekali-kali mencoba surfing di tempat ini. Sebab, papan seluncur akan lebih berat digunakan dan ditambah gelombangnya yang besar, tentu hal ini dibutuhkan keahlian yang khusus.
Akhirnya, Steven King, peselancar asal Inggris yang berhasil menaklukkan Gelombang Bono. Dia berhasil mencatatkan waktu selama 1 jam 4 menit untuk mengarungi Gelombang Bono sejauh 12,8 mil atau sekitar 20,65 kilometer.
Jika ingin ikut menaklukkan Gelombang Bono, sebaiknya datang pada Bulan November-Februari. Banyak peselancar yang datang dan mencoba untuk menaklukan Gelombang Bono pada bulan-bulan tersebut.
Saat itulah Gelombang Bono mencapai ketinggian 6 meter dari yang biasanya hanya mencapai 4 meter. Sungguh menjadi suatu tantangan tersendiri bagi Anda untuk menaklukan gelombang Bono.
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon