-->

Kamis, 07 Maret 2013

5 Misteri Potongan Tubuh di Tol Cikampek

author photo
Polres Jakarta Timur terus memburu pelaku mutilasi yang meletakkan potongan-potongan tubuh manusia di Tol Cikampek. Polisi menduga, pelaku membunuh korban pekan lalu. Sebab saat ditemukan, kondisi tubuh sudah membusuk.

"Kemungkinan jenazah sudah dibunuh satu minggu lalu dan baru dibuang hari ini," ujar Kapolres Jakarta Timur Kombes Mulyadi Kaharni di lokasi kejadian, Selasa (5/3).

Menurut Mulyadi, dari hasil olah tempat kejadian perkara tidak ditemukan adanya identitas korban. Polisi juga masih menggali keterangan dari sejumlah saksi. "Korban diketahui mengenakan celana warna hitam," katanya. Pelaku kini masih misteri. Identitas korban juga masih misteri.

1. Jantung hilang

Polres Metro Jakarta Timur terus menggali informasi dari penemuan potongan-potongan mayat wanita di Tol Cikampek. Mayat tanpa identitas ini diketahui berciri-ciri hidung pesek dan mengenakan pewarna kuku warna hitam di kaki kiri.


"Usia diperkirakan antara 25 tahun, masih muda. Dari potongan tubuh terlihat agak pendek. Pada bagian hidung pesek. Dan ada ciri pewarna kuku berwarna hitam di jempol kiri kaki hanya di bagian jempol," ujar Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Mapolres Jakarta Timur AKP Diah T. Agustina, Selasa (5/3)

Diah menuturkan, hampir semua potongan tubuh wanita nahas ini sudah didapatkan setelah melakukan penyisiran di lokasi kejadian. Namun menurut Diah, pihaknya tidak menemukan organ dalam tubuhnya seperti hati dan jantung.

"Semua bagian badan sudah ketemu. Bagian vital seperti jantung dan hati belum ditemukan," ungkapnya.

2. Dicecer di tol

Entah apa yang ada di benak pelaku. Setelah memutilasi korban, potongan-potongan tubuh korban langsung dicecer di jalan tol. Pelaku membuang bagian mayat tersebut tersebut di jalan Tol Cikampek.

Di Km 0.200, petugas menemukan kaki kanan, lalu di Km 1.200 ditemukan tangan kanan. Satu kilometer kemudian atau di KM 2.200 ditemukan tangan kiri.

Seratus meter dari penemuan tangan kiri atau di Km 2.200 ditemukan kaki kiri, lalu di Km 2.400 ditemukan badan dan terakhir di Km 3.800 ditemukan kepala korban.

"Tidak tertutup kemungkinan masih ada potongan kecil lainnya, kita akan terus lakukan penyisiran," ujar Kapolres Jaktim Kombes Mulyadi Kaharni.

3. Tas di kantor dekat BNN

Polisi menemukan sejumlah barang milik wanita korban mutilasi di dekat kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Cawang, Jakarta Timur. Potongan tubuh wanita nahas itu pagi tadi ditemukan di Tol Cikampek.

"Barang tersebut berupa kantong plastik berisi gorden warna cokelat dengan motif bunga-bunga, kardus karton, beserta bungkus," ujar Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Mapolres Jakarta Timur AKP Diah T. Agustina, Selasa (5/3)

Menurut Diah, barang itu ditemukan setelah petugas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Indikasi jika barang itu milik wanita tersebut karena ada kesamaan dari baunya. "Kemungkinan ada kaitannya, karena dari baunya sinkron," katanya.

4. Dipotong 6 bagian

Penemuan mayat di pinggir Tol Cikampek langsung ditelusuri aparat kepolisian dari Polres Jakarta Timur. Dari hasil penyisiran, mayat tersebut dimutilasi menjadi enam bagian.

Tidak itu saja, pelaku lalu membuang enam bagian mayat tersebut tersebut di sepanjang Tol Cikampek. Potongan mayat korban mutilasi itu ditemukan di sepanjang Tol Cikampek dari Jakarta menuju Bekasi.

Di Km 0.200, petugas menemukan kaki kanan, lalu di Km 1.200 ditemukan tangan kanan. Satu kilometer kemudian atau di KM 2.200 ditemukan tangan kiri.

Seratus meter dari penemuan tangan kiri atau di Km 2.200 ditemukan kaki kiri, lalu di Km 2.400 ditemukan badan dan terakhir di Km 3.800 ditemukan kepala korban.

Menurut Kapolres Jaktim Kombes Mulyadi Kaharni , potongan tubuh tersebut dibuang begitu saja di pinggir jalan tol. Hanya bagian kepala saja yang dibungkus, tetapi yang lainnya tidak. "Yang dibungkus hanya bagian kepala, selain itu kita juga temukan bekas celana hitam," imbuhnya.

5. Seorang ibu mencari di RSCM

Seorang wanita bernama Emilia Kili-Kili (40) mendatangi kamar jenazah RS Cipto Mangunkusumo untuk mengecek korban mutilasi yang ditemukan di Jalan Tol Cikampek, Jakarta Timur. Emilia mengaku kehilangan anak pertamanya bernama Ayuna Safitri (16) sejak tanggal 20 Februari 2013 dan melapor ke Polda Metro Jaya pada 24 Februari 2013.


"Ini makanya saya mau melihat apakah itu anak saya apa bukan. Saya harus melihatnya langsung," kata Emilia sambil menunjukkan foto anaknya di RSCM, Jakarta Pusat, Selasa (5/3).

Emilia menjelaskan, seorang kerabat menghubunginya sambil menangis karena ada pemberitaan telah ditemukan korban mutilasi di Tol Pondok Gede. Dia sangat berharap korban bukanlah anaknya.

"Kalau pun itu memang mayat sudah dibuang selama seminggu, tapi ciri-ciri otentik anak saya tau seperti apa, ada tanda-tanda pada tubuh anak saya. Mudah-mudahan bukan anak saya," katanya sambil menangis.

Emilia mengatakan tanda-tanda yang ada pada Ayuna di antaranya, kaki kanannya kecil sebelah karena sarafnya putus dari umur 4 tahun. Sehingga ada pengecilan di saraf dan berjalan agak diseret. "Jari-jari kaki, saya hafal karena kaki kiri dengan kanan agak berbeda sedikit," tutur wanita yang merupakan warga Jalan Bogor Raya Nomor 1 RT 04/010.
Next article Next Post
Previous article Previous Post