Bisnis sepak bola merupakan salah satu bisnis yang digemari oleh miliuner-miliuner dunia. Selain memang ingin mengeruk keuntungan, pendanaan tersebut juga menjadi cerminan hobi atau kegemaran miliuner tersebut.
Menjadi bagian dari kepemilikan klub favorit kini semakin mudah seiring dengan beberapa klub yang memutuskan untuk menjual sebagian sahamnya ke publik.
Menurut data Majalah Forbes, saat ini terdapat 11 miliuner yang menanamkan dananya di beberapa klub sepak bola. Jika digabung, kesebelas kekayaan konglomerat tersebut sebesar USD 260,4 miliar.
Tamoranews.com mencoba memaparkan lima konglomerat dunia yang menaruh uangnya di klub sepakbola Eropa menurut Majalah Forbes.
1. Amancio Ortega
Pengusaha asal Spanyol ini memilih untuk menanamkan uangnya di klub sepakbola kampung halamannya, Deportivo La Coruna. Beberapa portal dunia mengabarkan dana yang digelontorkan pendiri Inditex Group untuk La Coruna mencapai USD 25 miliar atau sekitar Rp 242,8 triliun. Padahal tahun lalu, perusahaan yang dia bangun hanya mampu meraup USD 19,5 miliar atau Rp 189,3 triliun.
Tak heran bila pendiri pakaian merek Zara ini sering terlihat di tribun penonton VIP stadion Riazor Sport Complex apabila Deportivo bertanding di kandangnya. Biasanya, dia selalu membawa istri dan anaknya. Kekayaan konglomerat nomor dua di dunia ini mencapai Rp 553,5 triliun.
2. George Soros
Miliuner yang juga mempunyai saham di Microsoft ini mempunyai saham sebesar 7,85 persen di salah satu klub sepak bola unggulan di Liga Premier Inggris, Manchester United, melalui perusahaan investasinya Soros Fund Manager. Pemilik klub Setan Merah ini juga pengusaha asal Amerika Serikat, Malcolm Glazer.
Manchester United merupakan tim yang sudah tiga kali menjuarai liga Champion Eropa. Walaupun, baru tiga kali, The Red Devils banyak disebut sebagai salah satu tim terbaik sepanjang masa. ?Manchester United menjadi klub sepakbola pertama yang bernilai lebih dari USD 3 miliar atau Rp 29,1 triliun per Januari 2013.?
Soros juga telah membawa klub tersebut menjadi perusahaan yang terbuka untuk publik sehingga dia hanya mempunyai hak suara sebesar 98 persen atau setara dengan USD 100 juta. Saham klub tersebut diketahui telah naik lebih dari 33 persen enam bulan setelah resmi dibuka untuk publik.
Kekayaan George Soros diketahui mencapai Rp 191,3 triliun turun Rp 7,7 triliun dibandingkan tahun lalu.
3. Alisher Usmanov
Orang paling kaya di Rusia ini memiliki saham di klub EPL, Arsenal sebesar USD 2,8 miliar atau Rp 27,1 triliun. Bahkan, Usmanov juga telah menjual sahamnya di Facebook senilai Rp 12,6 triliun pada tahun lalu hanya untuk membiayai klub asal London, Inggris.
Kekayaan Usmanov diketahui mencapai Rp 170,9 triliun tahun ini, turun Rp 4,8 triliun dari tahun lalu.
4. Lakshmi Mittal
Lakshmi Mittal juga menanamkan uangnya di salah satu klub peserta liga Inggris, Queens Park Rangers (QPR). Bahkan, tahun ini, pengusaha asal India tersebut telah mengeluarkan dana hampir mencapai USD 30 juta atau Rp 290 miliar untuk membeli dua pemain pada bursa transfer awal tahun ini yaitu Loic remy dan Chris Samba.
Dengan begitu, Lakhsmi dan keluarga telah mempunyai 33 persen saham di QPR. Selain Lakshmi, QPR juga dimiliki sahamnya oleh pemilik maskapai asal Malaysia, AirAsia, Tonny Fernandes. Kekayaan Lakshmi tahun ini mencapai Rp 160,2 triliun, naik Rp 4,8 triliun dari tahun lalu.
5. Roman Abramovich
Lagi-lagi konglomerat asal Rusia mempunyai saham di salah satu klub bergengsi di Liga Premier Inggris. Anbramovich diketahui telah membeli Chelsea sebesar USD 233 juta atau sekitar Rp 2,26 triliun 2003 silam. Transaksi tersebut telah menjadi transaksi tertinggi sepanjang sejarah saat itu.
Dalam 10 tahun kepemilikannya, pengusaha minyak tersebut telah menghabiskan dana untuk Chelsea sebesar Rp 28,8 triliun.
Selain mempunyai klub sepakbola, Abramovich juga mempunyai hobi yang sangat mewah, termasuk membeli kapal pesiar, pesawat pribadi Boeing 767 dan rumah di berbagai belahan dunia. Saat ini kekayaan Abramovich mencapai Rp 99 triliun atau turun Rp 18 triliun dari total kekayaannya tahun lalu.
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon