Sesuatu yang menyenangkan jika kita berusaha berspekulasi atau meramal tentang bagaimana dan kapan kita akan mati. Kita semua tentu pernah membayangkan tentang itu? Mungkin kebiasaan itu harus segera kita hentikan. Karena kadang-kadang skenario aneh yang kita bayangkan ternyata menjadi kenyataan. Berikut ini lima tokoh ternama yang dianggap bisa meramal kematiannya.
5. Mark Twain
Mark Twain adalah salah satu penulis sastra terbesar yang pernah ada asal Amerika Serikat. Diberkati dengan kecerdasan tinggi, rasa humor yang tajam, Twain menciptakan sejumlah karakter klasik anak-anak yang terkenal hingga sekarang. Seperti Tom Sawyer dan Huckleberry Finn dan N-Word Jim.
Yang mungkin tidak kita ketahui adalah ternyata dia juga bisa melihat masa depan. Khususnya tentang waktu kematiannya. Pada tahun 1909, Twain pernah bercanda jika Komet Halley mendekat ke bumi, dia akan turut “pergi” bersamanya.
Komet Halley terakhir di masa hidup Twain yang mendekat ke bumi terjadi pada tahun 1835, atau bersamaan dengan kelahiran Twain. Sehingga dia mengklaim, akan menjadi kekecewaan besar dalam hidup saya jika dia tidak ikut pergi pada kedatangan komet halley berikutnya.
Pernyataan Twain menjadi kenyataan. Komet halley (yang selalu muncul dalam siklus 76 tahunan) muncul pada tanggal 20 April 1910. Keesokan harinya, Twain meninggal karena serangan jantung.
4. Pete Maravich
Pete “Pistol” Maravich adalah salah satu dari 50 pemain NBA terbesar sepanjang masa. Sosok Maravich paling dikenal karena kemampuannya dalam menampilkan aksi mengesankan. Magic Johnson menjulukinya dengan “showtime”. Legenda basket lainnya, John Havlicek mengatakan Maravich adalah “dribler bola terbaik sepanjang masa.
Ramalan Maravich tentang kematiannya terjadi pada tahun 1974. Saat itu, dia berusia 26 tahun dan sedang berada di puncak kariernya setelah empat tahun berlaga di NBA. Dalam sebuah wawancara dengan Beaver County Times, Maravich berkata, “Aku tidak ingin bermain NBA selama 10 tahun kemudian meninggal karena serangan jantung pada usia 40.”
Apa yang Terjadi? Saat wawancara, dia tampak sehat dan tidak mengalami keluhan kesehatan apapun. Namun, siapa nyana enam tahun berselang. dia pensiun bermain basket karena cedera. Melengkapi genap 10 tahun kariernya di NBA, seperti yang dia ramalkan.
Delapan tahun kemudian, pada tanggal 5 Januari 1988, Maravich jatuh pingsan dan meninggal mendadak karena serangan jantung saat sedang bermain bola basket. Ternyata Maravich diketahui memiliki cacat jantung bawaan.
3. William Thomas Stead
William Thomas Stead dianggap sebagai perintis tabloid modern. Stead adalah pelopor jurnalisme investigatif. Namanya pernah menjadi kontroversi saat dia mengekspos tentang prostitusi anak di Inggris.
Selain menjadi editor, Stead juga memiliki minat menulis cerita-cerita fiksi. Pada tahun 1886, dia menulis sebuah cerita fiksi yang menceritakan tentang sebuah kapal pesiar asal Inggris yang menuju kota New York mengalami tabrakan.
Dalam ceritanya tersebut, dia juga menambahkan jika dalam kecelakaan tersebut, banyak penumpang yang tenggelam karena jumlah sekoci yang terlalu sedikit yang tidak dapat menampung seluruh penumpang yang ada.
Beberapa tahun kemudian tepatnya pada tahun 1892, Stead kembali menulis sepotong kisah yang menceritakan tentang seorang penumpang yang memiliki kemampuan terawang bernama Majestic melihat sebuah kapal laut menabrak gunung es. Berbekal kemampuannya itu, dia mampu membantu menyelamatkan nyawa banyak penumpang.
Ternyata tulisan Stead menjadi sebuah isyarat. Dua puluh tahun kemudian, pada tahun 1912, kapal besar bernama Titanic menabrak gunung es dalam perjalanannya dari Inggris ke New York. Kecelakan ini mengakibatkan 1.500 penumpang tewas karena sedikitnya jumlah sekoci. Salah satu korban yang tewas adalah Stead.
2. Arnold Schoenberg
Arnold Schoenberg adalah salah satu komposer berpengaruh sepanjang masa. Setelah dia memperkenalkan sebuah “atonal” gaya musik. Cara berpakainnya diketaui seperti Marilyn Manson. Dia diusir dari Jerman karena musiknya dibenci oleh Nazi (Partai yang berkuasa di Jerman saat itu).
Ramalannya tentang waktu kematian. Sepanjang hidupnya, Schoenberg memiliki ketakutan dengan angka 13. Komposer yang lahir pada 13 September tersebut bahkan selalu diliputi ketakutan ekstrim yang meyakini dirinya akan meninggal pada tanggal 13.
Ketaukannya yang terbilang tidak masuk akal semakin memburuk setiap tahun. Dia bahkan terus menghindari angka 13, apapun bentuknya. Seperti saat dia menulis sebuah opera yang berjudul “Moses and Aaron,” (Musa dan Harun).
Mengetahui jumlah huruf dalam judul tersebut adalah 13, dia pun mengubah kosa kata “Aaron” menjadi “Aron.” sehingga jumlah hurufnya menjadi hanya 12. Dia pun coba beragumen dengan ketakutannya, “Ini bukan takhayul, tapi itu adalah kepercayaan.”
Namun ketakutan Arnold Schoenberg menjadi kenyataan. Pada hari Jumat tanggal 13 tahun 1951, Schoenberg Memutuskan untuk tinggal di tempat tidur sepanjang hari demi menghindari kecelakaan atau insiden apapun yang bisa mencabut nyawanya.
Setelah seharian penuh menghabiskan waktu tanpa acara di rumah, istri Schoenberg menenangkannya dan mengatakan kepadanya, “Anda lihat, hari ini hampir berakhir. Semua ketakutan itu tidak ada apa-apa,” Namun jelang hari berakhir, Schoenberg meninggal karena penyebab yang tidak diketahui.
1. Frank Pastore
Jika Anda suka bisbol, Anda mungkin mengenal Frank Pastore sebagai mantan pitcher The Reds Cincinnati dan Twins Minnesota pada 1970-an dan ’80-an yang berlaga di Major League. Dia juga dikenal memiliki acara radio yang kerap ditunggu-tunggu pendengar di Amerika Serikat, The Frank Pastore Show.
Ramalan tentang kematiannya terjadi saat dia bersiaran pada 19 November 2012. Saat itu dia mendiskusikan tentang takdir dan keabadian jiwa. “Bisa saja saya mengendarai sepeda motor, dan di saat bersamaan ada orang idiot yang masuk jalur saya dari arah berlawanan. Hanya dalam satu menit, tubuh saya tercerai berai,”
Apa yang Terjadi? Tiga jam setelah dia mengatakan pernyataan tersebut, Pastore mengendarai motornya di jalan bebas hambatan usai siaran radio. Dan tiba-tiba ada mobil Sonata Hyundai yang dikendarai seorang wanita berusia 56 tahun dari lawan arah menabrak motor yang dikendarai Frank Pastore.
Pastore jatuh seperti yang sudah diramalkan sebelumnya. Dia meninggal sebulan kemudian setelah berada dalam keadaan koma karena cedera parah di kepala. Dan pengendara mobil tersebut diketahui bukan pendengar setia acara radio Pastore.
Jadi, hati-hati dengan perkataan yang anda lontarkan. Seperti pepatah, “setiap perkataan adalah doa,”
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon