Mahasiswa teknik di India telah menciptakan pakaian dalam perempuan yang bisa mengeluarkan setruman listrik hingga sebanyak 82 kali dan secara otomatis bisa menghubungi polisi.
"Pakaian dalam ini dilengkapi alat penentu posisi Global Positioning System (GPS) dan alat sensor yang bisa mengeluarkan setruman listrik sebesar 3.800 kilovolt dan otomatis menghubungi orang tua serta polisi," kata Manisha Mohan dari Universitas SRM di Kota Chennai, Negara Bagian Tamil Nadu, seperti dilansir surat kabar The Times of India, (3/4).
Mohan menciptakan pakaian dalam ini bersama rekannya Niladri Basu Bal dan Rimpi Tripathi.
Pakaian dalam anti pemerkosaan ini mengandung sirkuit listrik di dekat payudara dilengkapi GPS dan kartu perdana telepon seluler. Tiga mahasiswa itu mengatakan setruman listrik itu diletakkan di dekat payudara karena menurut survei para pemerkosa biasanya menyerang dada korban lebih dulu.
"Mereka yang mencoba menganiaya seorang perempuan akan terkena setrum dan sensor di alat itu akan aktif secara otomatis menghubungi nomor telepon darurat serta orang tua korban," kata Mohan.
Peristiwa pemerkosaan di India saat ini semakin sering terjadi setelah seorang mahasiswi 23 tahun diperkosa di dalam sebuah di Ibu KOta New Delhi hingga tewas Desember tahun lalu. Kejadian itu memicu unjuk rasa besar-besaran di seantero India.
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon