Bola mata bukanlah bagian tubuh yang lazim dirajah atau dihias dengan tato. Gara-gara menato bola mata, seorang pria di Brasil tak lagi meneteskan air mata saat menangis. Cairan yang menetes dari pelupuk matanya adalah tinta tato.
Rodrigo Fernando dos Santos (39 tato) awalnya memutuskan untuk menato bola mata setelah hampir tidak ada tempat lagi untuk menggambar di permukaan tubuhnya. Sekitar 70 persen tubuh pria yang memang berprofesi sebagai seniman tato ini memang telah tertutup oleh tato.
Tidak mudah untuk melukis di atas bola mata. Diberitakan oleh situs 9News, Rodrigo menggunakan syringe khusus untuk memasukkan tinta ke dalam bola matanya. Syringe tersebut disuntikkan dalam sclera, yakni lapisan pelindung paling luar dari bola mata.
Meski menggunakan alat khusus, tinta yang digunakan diyakini sama dengan tinta yang dipakainya untuk merajah kulit di bagian tubuh lainnya. Tidak diketahui pasti apakah hal itu yang menyebabkan mata Rodrigo menangis tinta selama 2 hari sebagaimana ia mengklaim di media.
Beberapa dokter mata mengatakan, prosedur merajah bola mata sangat berbahaya karena bisa menyebabkan radang serius. Dikutip dari Daily mail, Jumat (19/4/2013), kemungkinan terburuknya adalah hilangnya kemampuan melihat atau vision lost yang bisa berujung pada kebutaan permanen.
Tato bola mata memang berbahaya, namun diyakini telah menjadi tren di berbagai belahan dunia. Seorang seniman tato di Australia baru-baru ini bahkan pernah mengklaim sebagai orang pertama yang berani melakukan prosedur seni merajah bola mata.
Tren menato bagian tubuh selain kulit memang sedang populer belakangan ini. Selain tato bola mata yang memang sangat ekstrem, tato puting susu juga sedang digandrungi di kalangan perempuan Inggris yang ingin memperbaiki bentuk dan warna puting.
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon