Pria umumnya hidupnya lebih bahagia dibanding wanita. Dari 12 aspek kehidupan, tujuh di antaranya memiliki tingkat kebahagiaan yang tinggi, termasuk gaji, penampilan, dan bentuk tubuhnya.
Para peneliti mengungkapkan rata-rata orang dewasa (pria dan wanita) tingkat kebahagiaannya saat ini 64 persen gembira. Masalah ekonomi dan melambungnya biaya hidup selalu diambil sisi terangnya.
"Tentu saja, sikap positif menciptakan perasaan sejahtera yang pada gilirannya baik untuk kesehatan jangka panjang kami," kata Paul Keenan dari perusahaan kesehatan, di Inggris, yang menugaskan laporan, seperti dikutip iAfrica, Rabu (17/4/2013).
Berbeda dengan pria yang lebih bahagia, wanita ternyata dinilai lebih mencintai kehidupannya, kehidupan keluarga, dan kehidupan seks, serta kesehatan umum.
Pria muncul sebagai makhluk yang lebih bahagia dibanding lawan jenisnya dalam prospek karier, begitupula bagaiamana orang melihat Anda, keuangan, dan keamanan kerja.
Hambatan terbesar dalam kehidupan sehari-hari adalah kekhawatiran soal uang, yang mempengaruhi 46 persen responden.
Studi di Inggris menunjukkan, tambahan 132 Poundsterling per bulan untuk memenuhi kebutuhan bisa meningkatkan kebahagiaan, tapi mengenai jumlah relatif.
Sedikit mendengarkan berita buruk dan mendapat banyak kasih sayang dari pasangan merupakan dua kriteria lain yang dikatakan responden bisa meningkatkan semangatnya secara besar-besaran.
Diet makanan yang lebih baik, pekerjaan yang memuaskan, merupakan beberapa dari 10 keinginan untuk prospek yang cerah.
Dan yang bertentangan dari kepercayaan populer, menikah bisa lebih bahagia dibanding single untuk hampir semua kategori. Tapi itu tak selalu mudah, seperlima pasangan yang kurang beruntung mengatakan menjadi kurang optimis sejak menikah.
Namun, ada kecenderungan yang jelas, kebahagiaan tumbuh seiring dengan bertambahnya usia. Usia lebih 55 tahun yang paling mungkin optimis. Menariknya, generasi muda tampak kurang optimis dan paling mungkin mengatakan pandangannya suram beberapa kali.
Orang usia di bawah 25 tahun kebanyakan mengatakan perspektif hidupnya menjadi lebih negatif dan lebih dari 55 tahun cenderung merasa optimis.
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon