Ada berbagai hal pemicu alergi pada seseorang, salah satunya adalah sperma. Nah, jika terkena sperma saja alergi lalu bagaimana yang bersangkutan bisa mendapat momongan?
Dijelaskan dr Eddy Karta SpKK dari RSCM, sperma banyak mengandung protein, vitamin dan mineral. Nah, semua kandungan tersebut dapat menyebabkan alergi.
"Namun penyebab paling sering adalah karena protein yang terdapat pada semen pria. Wanita memproduksi antibodi khusus yang mengenali protein ini," jelas dr Eddy kepada detikHealth dan ditulis pada Rabu (15/5/2013).
Reaksi alergi yang dialami orang yang satu dengan lainnya bervariatif. "Mulai dari gejala minimal namun tidak pernah berhasil terjadi pembuahan sampai terjadi reaksi alergi hebat berupa keputihan, bengkak, merah, panas dan gatal setelah berhubungan," tutur dr Eddy.
Nah untuk membantu mereka yang alergi sperma untuk punya momongan bisa dilakukan reaksi desensitisasi. Di mana dikondisikan sedemikian rupa sehingga pasangan dipajankan sedikit demi sedikit dengan cairan semen pasangannya sampai tidak lagi alergi.
"Selain itu metode pembuahan di luar tentu masih bisa dilakukan jika usaha desensitisasi tersebut gagal," ucap dr Eddy.
Sementara itu seksolog dari Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara, dr Andri Wanananda, berpendapat reaksi seseorang pada sperma belum tentu karena alergi. Menurut dia belum ada laporan resmi kedokteran mengenai hal itu.
"Hal ini patut diragukan, karena terkadang kalau dari berita luar jumlah sampel sedikit atau baru satu dua kasus sudah ditarik kesimpulan. Padahal bisa jadi wanitanya sudah memiliki keputihan, gatal-gatal sedikit sudah dibilang alergi padahal belum dicek apakah ada atau tidak history bahwa wanitanya mengalami fluor albus (keputihan). Jadi, kasus ini patut diragukan," papar dr Andri.
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon