-->

Sabtu, 04 Mei 2013

Dikebiri Karena Sering Berfantasi Memperkosa

author photo
Memiliki fantasi seksual adalah wajar pada kebanyakan orang, namun tidak dengan pria ini. Karena fantasinya terlalu liar yakni memperkosa lalu membunuh pasangannya, ia minta dikebiri secara sukarela sebelum membahayakan orang lain.

Pria dengan nama samaran ‘Steve’ ini tampil dalam acara This Morning’s Crime Week di Inggris. Ia menceritakan bagaimana liarnya fantasi seksualnya, hingga ia khawatir suatu saat bisa membahayakan orang lain khususnya kaum perempuan di sekitarnya.

Atas kesadaran sendiri, ia minta dikebiri atau dihilangkan gairah seksualnya dengan metode yang banyak dipakai saat ini yakni secara kimia. Dengan pemberian hormon tertentu, seseorang akan kehilangan gairah seks seperti hewan yang dikebiri secara fisik.

Steve menceritakan fantasi seksual yang begitu liar bermula saat ia memasuki usia 20-an tahun. Dimulai dari perselingkuhan, ia mulai merasa bahwa seks begitu membosankan lalu ia memikirkan fantasi yang makin lama semakin liar dan tidak terkendali.

“Berkembang menjadi makin kasar dan lalu fantasi soal kekerasan seksual dan perkosaan itu mulai muncul. Dan kemudian saya berpikir soal membunuh perempuan yang saya tiduri,” kata Steve yang menyamarkan identitasnya dengan jaket berkerudung, seperti dikutip dari Daily Mail.

Khawatir fantasinya itu benar-benar bakal mencelakai orang lain, Steve berkonsultasi dengan seorang dokter bernama Dr Federoof. Ia menceritakan masalahnya, lalu menyampaikan niatnya untuk secara sukarela dikebiri agar tidak lagi mempunyai nafsu birahi.

Metode kebiri yang dipilih adalah kebiri secara hormonal, yakni dengan pemberian hormon tertentu untuk meredam gairah seks. Beberapa negara yang menerapkan hukuman kebiri untuk pelaku kejahatan seks pada anak seperti Polandia dan Rusia juga memakai metode ini.

“Ini jelas tidak mudah, tetapi hampir setiap kali kami melakukan ini segalanya berlangsung dengan baik-baik saja,” kata Dr Federoof menjelaskan kondisi Steve setelah dikebiri.

This post have 0 komentar


EmoticonEmoticon

Next article Next Post
Previous article Previous Post