Kaki bisa menunjukkan ereksi yang dialami pria. Jika kaki pria gemetar, waspadalah. Pria dengan sindrom kaki gelisah (restless leg syndrome/RLS), berisiko besar mengalami disfungsi ereksi.
Dalam penelitian yang diterbitkan di American Journal of Epidemiology, disebutkan, pria dengan RLS mengembangkan disfungsi ereksi. Sindrom kaki gelisah itu sebenarnya kondisi ketika kaki terasa sangat tidak nyaman sehingga menyebabkan dorongan tak tertahankan untuk menggerakkan kaki, guna meringankan sensasi.
Penelitian itu melibatkan 10.394 pria dan beberapa mempunyai RLS, sementara yang lainnya tidak. Responden diminta mengisi kuisioner tentang fungsi ereksinya. Pada enam tahun kemudian, peneliti mengeceknya kembali dan ternyata 23,4 persen pria dengan RLS mengembangkan disfungsi ereksi, dan 15,4 persen lainnya tak mengalami RLS.
Seperti dikutip MensHealth, Minggu (12/5/2013), penjelasan yang mungkin terjadi adalah, kekurangan dopamine yang paling banyak terjadi pada pria RLS.
Dopamin merupakan salah satu neurotransmitter yang mengontrol fungsi ereksi. Menurut Xiang Gao, penulis penelitian dan Profesor Kedokteran di Harvard Medical School, ketika jumlahnya rendah bisa mengarah ke disfungsi ereksi.
Lantas, kaki gemetar sudah pasti ada masalah di organ genital? Menurut Dr Gao, belum tentu seperti itu. "Data menunjukkan RLS mungkin bisa memprediksi terjadinya disfungsi ereksi," ujar Dr Gao.
Jika Anda berjuang melawan gangguan tersebut, berbicaralah ke dokter untuk mengelola faktor risiko dari disfungsi ereksi seperti kelebihan berat badan, mabuk-mabukan, stres, atau cemas.
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon