Apabila Korea Selatan menjadi negara Asia paling rentan terhadap serangan malware dan Indonesia duduki peringkat ke-8 sebagai negara 'gudang' spam terbesar dunia, Malaysia catat rekor sebagai negara Asia dengan situs phishing terbesar.
Menurut data analisis yang dikeluarkan Microsoft, Microsoft Security Intelligence Report Volume 14 (SIRv 14), secara global, Amerika Serikat menduduki peringkat pertama sebagai negara dalam status 'merah' atau paling rentan terhadap serangan malware.
Dalam catatan lain yang dikeluarkan Sophos, Indonesia menjadi negara ke-8 dunia sebagai 'lumbung' dari serangan spam.
Namun, untuk urusan situs phishing, seperti dikutip dari Zdnet (29/04), Malaysia menduduki peringkat pertama di kawasan Asia, khususnya Asia Tenggara.
Tim Rains, Director of Product Management di Microsoft's Trustworthy Computing, menjelaskan bahwa phishing sites per 1000 hosts, malware hosting sites per 1000 hosts dan drive-be download per 1000 URL di Malaysia melebihi batas normal rata-rata dunia.
Dalam penjelasannya, Rains memaklumi kenapa hal tersebut terjadi. Dia mengatakan bahwa karena perkembangan teknologi serta internet di Malaysia yang sangat bagus dibandingkan dengan negara-negara tetangganya dalam lingkup Asia, seperti Wi-Fi, broadband, koneksitas 3G sampai 4G, menjadikan penetrasi dan pertumbuhan situs-situs mengandung phishing meningkat tinggi.
Dikarenakan bagusnya sistem kelola internet dan koneksitas di negeri Jiran ini, maka serangan berbasis web semakin efektif. Oleh karenanya, untuk lebih berhati-hati untuk mengakses situs-situs dari Malaysia.
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon