-->

Rabu, 19 Juni 2013

5 Maskapai Penerbangan yang Tumbuh Paling Cepat di Dunia

author photo
Banyaknya maskapai penerbangan murah atau Low Cost Carrier (LCC) dewasa ini berhasil menggusur dominasi maskapai penerbangan besar Amerika. Semisal Delta, Lufthansa dan British Airways, dalam hal jumlah penumpang terbesar di dunia.

Pertumbuhan maskapai penerbangan besar melambat atau stagnan karena maskapai penerbangan murah berebut potongan yang cukup besar dari pasar penerbangan.

CNBC telah menyusun daftar maskapai penerbangan yang tumbuh paling cepat di dunia dalam hal jumlah kapasitas penumpang. CNBC menggunakan data terbaru dari Innovata, yang mengukur kapasitas penerbangan dengan kilometer kursi yang tersedia, dan membandingkan angka dari Desember 2011 dan Desember 2012.

Dari data tersebut, maskapai penerbangan murah menjadi pemain besar pasar penerbangan di seluruh dunia. Menurut Pusat Aviation (CAPA), tren akan terus berlanjut.

Maskapai penerbangan mana saja yang tumbuh paling tinggi di bisnis penerbangan versi CNBC? Berikut ulasannya.

1. Vueling Airlines


Jumlah penumpang maskapai ini di tahun lalu meningkat 40,4 persen dibanding tahun 2011.

Maskapai ini sekarang menjadi bagian dari International Airlines Group (IAG), setelah merger Iberia dan British Airways dan penciptaan perusahaan baru.

Willie Walsh, CEO IAG mengatakan, Vueling akan lebih besar dari Iberia dalam tiga sampai lima tahun.

2. Lion Air


Maskapai asal Indonesia ini berhasil meningkatkan jumlah penumpang sebesar 34,6 persen dari 2001 ke 2012.

Lion Air adalah maskapai penerbangan murah yang terus berambisi memperluas luar pasar domestik.

"Ini adalah raksasa tidur. Ini salah satu negara terbesar di dunia dan memiliki geografi yang sangat cocok untuk penerbangan: Menjadi negara kepulauan, Anda tidak benar-benar bersaing dengan bus dan kereta api, hanya feri," kata CAPA analis Sobie CNBC.

Semakin kuatnya perekonomian nasional dan pertumbuhan kelas menengah, membantu pertumbuhan penumpang Lion Air.

"Lion Air terus menjadi salah satu yang tercepat kelompok maskapai berkembang di dunia dan mereka sangat yakin bahwa akan terus tumbuh sangat pesat dan mereka akan berada di dekat atau di bagian atas daftar ini selama bertahun-tahun yang akan datang," tambah Sobie.

3. IndiGo


Maskapai penerbangan India ini berhasil meningkatkan jumlah penumpang sebesar 34,6 persen dari 2011 ke 2012.

IndiGo adalah satu-satunya maskapai penerbangan di negara itu telah melaporkan laba untuk tahun keuangan 2012-2013.

The Centre for Aviation (CAPA) melihat peningkatan keuntungan dengan lalu lintas internasional untuk operator India diperkirakan akan tumbuh sebesar 10-12 persen saat mereka memperluas ke pasar baru.

IndiGo menguasai 29,8 persen pasar penerbangan India, tertinggi sejak 2006 saat pertama diluncurkan. Maskapai penerbangan ini jadi yang terbesar di India. Jet Airways (India) yang digunakan untuk menjadi pemimpin pasar, kini hanya menguasai 22,6 persen pasar penerbangan India.

4. Spirit Airways


Penumpang maskapai ini meningkat 25,3 persen dari 2011 ke 2012. Maskapai asal Amerika ini terkenal karena harga tiket yang murah.

Spirit Airways fokus pasar domestik, ketimbang ekspansi internasional. Analis Airline Brendan Sobie mengatakan Spirit Airways sengaja menghindari menjadi maskapai layanan premium.

"Maskapai penerbangan (Spirit & Allegiant Air) tetap setia dengan model (murah). Mereka menyebut diri 'ultra-LCC,'" katanya.

Sobie menambahkan konsolidasi di AS telah membuka rute domestik tertentu untuk operator penerbangan murah. "Spirit Airways telah berkembang selama beberapa tahun terakhir di hub utama AS seperti Chicago dan Dallas."

"Dengan banyak konsolidasi dan merger besar ada peluang di pasar domestik termasuk di hub utama yang digunakan untuk menjadi sangat kompetitif dan sulit untuk masuk ke dalam."

5. Allegiant Air


Penumpang maskapai penerbangan ini meningkatkan 25,3 persen dari 2011 ke 2012. Seperti rivalnya Spirit Airways, Allegiant hanya fokus pada pasar domestik AS.

"Mereka tetap ke kota-kota kecil yang tidak ada orang yang benar-benar melayani dan mereka datang dengan frekuensi rendah (dua penerbangan seminggu) seperti Ryanair di Eropa," kata CAPA Sobie. "Mereka menghubungkan kota-kota kecil dengan tujuan liburan. Mereka menawarkan produk yang tidak ada orang lain menawarkan."

This post have 0 komentar


EmoticonEmoticon

Next article Next Post
Previous article Previous Post