-->

Rabu, 19 Juni 2013

6 Orang 'Innocent' Ini Ternyata Pembunuh Sadis!

author photo
Pembunuhan kejam memang bukan hal baru di atas bumi kita. Bahkan sejak ratusan tahun lalu, sudah banyak orang-orang yang tega mengambil nyawa orang di sekitarnya dengan cara yang sangat sadis.

Tengok saja kasus-kasus pembunuhan yang terjadi di Inggris sekitar 150 tahun lalu. Pembantaian-pembantaian itu jadi makin menyeramkan lantaran pelakunya adalah manusia-manusia berwajah innocent yang membuat orang tak menyangka bahwa mereka memiliki jiwa pembunuh.

Gara-gara perilaku mereka yang dianggap tak manusiawi, orang-orang ini ditempatkan dalam satu tempat khusus. Rumah sakit jiwa Broadmoor adalah tempat yang dianggap paling layak untuk mereka.

Well, daripada banyak basa-basa, langsung saja ikuti kasus mereka satu per satu. Dijamin, kalian takkan percaya bahwa orang-orang ini adalah pembunuh berdarah dingin!

1. Richard Dadd


Richard Dadd adalah pria asal Chatham, Kent yang tega menusuk ayahnya sendiri hingga menemui ajal. Tahun 1842, dia memang mengalami perubahan perilaku menjadi lebih kejam, dan selalu mengatakan bahwa dia berada di bawah pengaruh Dewa Mesir bernama Osiris.

Setelah membunuh ayah yang dianggapnya sebagai jelmaan Iblis, dia melarikan diri ke Perancis, dan sempat berusaha membunuh orang lain. Namun akhirnya dia ditangkap dan dimasukkan ke dalam rumah sakit Broadmoor.

Selama berada di rumah sakit, dia terus melanjutkan kegemarannya melukis, hingga akhirnya meninggal pada tahun 1886 akibat penyakit paru-paru. Lukisan yang dibuatnya dalam gambar di atas masih ada hingga sekarang, dan dimiliki oleh Andrew Lloyd Webber.

2. John Payne


Walau masih berusia 19 tahun, John Payne sudah menjadi pencuri profesional. Tahun 1857, dia dipindahkan dari Birmingham ke London, dan ditempatkan di rumah yang ada di St Martin's-in-the-Fields.

Di antara para tahanan lainnya, dia bersikap paling liar. Alhasil, dia diikat di ranjangnya pada suatu malam. Namun dia berusaha lolos, bahkan tega membunuh rekan sekamarnya dengan sekop.

3. Mary Meller


Hidup dalam keluarga berada memang jaminan seseorang tidak berperilaku liar. Lihat saja Mary Ann Meller yang sedang mabuk berat dan berusaha menggorok leher pembantunya.

Saat peristiwa November 1867 itu terjadi, Mary sedang hamil anak kelima. Wanita 27 tahun itu sempat dimasukkan Broadmoor selama tiga tahun, dan akhirnya dibebaskan.

4. George Johnston


Pria yang kalian dalam gambar di atas adalah kapten SS Tory, sebuah kapal dagang yang berlayar dari Hongkong ke Liverpool pada 1845. Namun dalam perjalanan, dia sempat membunuh salah satu awak kapalnya sendiri.

Pria 36 tahun itu rupanya mabuk berat sehingga tak sadar telah membunuh awaknya dengan pedang. Namun saat diperiksa, dia mengatakan bahwa dia hanya berusaha memadamkan pemberontakan.

Dia dinyatakan tak bersalah saat diadili di Old Bailey, namun harus dikirim rumah sakit jiwa Bethlem. Tahun 1964, dia dipindah ke Broadmoor namun akhirnya bebas pada 1868.

5. Daniel McNaughton


Tahun 1843, Daniel McNaughten nekat pergi dari Glasgow ke London hanya untuk membunuh Perdana Menteri Sir Robert Peel. Namun usahanya gagal lantaran yang dia tembak ternyata sekretaris pribadi sang Perdana Menteri. Namun akibat usahanya itu, Daniel McNaugton harus menghabiskan waktunya di rumah sakit jiwa.

6. Edward Oxford


10 Juni 1840, Edward Oxford menembak ke arah Ratu Victoria yang saat itu berada di atas kereta bersama Pangeran Albert. Ratu yang saat itu sedang hamil sontak terkejut dengan kejadian ini, terlebih dia dalam keadaan hamil. Untungnya, tak ada orang yang terluka Dia pun ditangkap, namun dinyatakan tidak bersalah karena mentalnya dianggap kurang sehat. Setelah berpindah-pindah rumah sakit, dia keluar dari Broadmoor pada 1865. Sejak itu dia memulai kehidupan baru sebagai pria bernama John Freeman.

This post have 0 komentar


EmoticonEmoticon

Next article Next Post
Previous article Previous Post