Dulu ini adalah rumah terbesar di Australia. Mansion mewah dari abad ke-19 yang didekor secara eksentrik oleh seorang pria dengan kekayaan berlimpah-limpah dan selera yang patut dipertanyakan. Kini mansion tersebut dijual untuk publik pertama kalinya dalam 70 tahun.
Fortuna Villa terkenal berkat perluasan berpuluh-puluh tahun dan dekorasi yang dilakukan baron George Lansell dan istrinya di Bendigo. Properti ini akan dijual oleh Departemen Pertahanan setelah berbulan-bulan negara bagian dan pemerintahan federal berdebat apakah mereka sanggup membelinya.
Rencana pemerintah Brumby mengalokasikan dana Aus$ 20 juta untuk mengembangkan ulang vila ini gagal dan kepemilikan Fortuna mungkin akan jatuh ke tangan publik setelah partai Buruh kalah dalam pemilihan negara bagian 2010.
Departemen Pertahanan yang menghuni tempat ini sejak 1942 akan menjualnya dalam jangka 12 bulan. Pemerintah negara bagian menilai properti ini seharga Aus$ 3 juta.
Di akhir tahun 1800an, vila ini memiliki sebuah ballroom, galeri lukisan, ruang musik, rumah kaca, gym, kamar mandi berlantai marmer dan tiga ruang biliar. Semuanya didekorasi sesuai selera Lansell yang menyolok.
Tanah seluas 6,5 hektar itu terdiri dari taman hias, lima danau, sebuah garasi perahu boat dan lapangan tenis. Konon tempat ini berhantu.
Lansell bermigrasi dari Inggris pada 1852. Ketika masih jadi seorang tukang daging, dia meneliti tambang karang kuarsa di lautan dalam. Ketika emas permukaan menjadi langka, dia membeli tambang bekas dengan murah dan mulai mengumpulkan kekayaannya.
Sejarawan tambang emas Weston Bate mengatakan, sayang sekali vila itu dijual secara tertutup karena bangunan ini mewakili sejarah dan karakter orang-orang yang membantu membentuk identitas Australia.
"Ini bagian dari kisah nasional kita. Orang-orang bisa datang ke Australia dan melakukan apa pun jika mereka punya niat," kata Bate, mantan presiden Royal Historical Society of Victoria, dikutip dari Sydney Morning Herald, Rabu (20/6/2012).
Konstruksi rumah ini dimulai oleh penambang sukses Theodore Ballerstedt pada pertengahan 1850an. Menurut National Trust, Lansell yang memiliki Fortuna Mine membeli rumah ini pada 1871.
Sederet tamu yang pernah dijamu Lansell di Fortuna mengindikasikan status sosialnya kala itu dan tingkat kemewahan rumah itu sendiri. Daftar tamu yang pernah dijamu Lansell antara lain gubernur Victoria dan Dame Nellie Melba.
"Fortuna secara arsitektur merupakan mansion yang amat mengesankan. Beberapa arsitek terbaik Bendigo seperti Vahland, Getzschmann dan Beebe turun tangan dalam pengerjaan mansion ini. Fortuna dibangun dalam jangka waktu yang cukup dan memiliki beberapa gaya yang saling melengkapi," kata Bate.
Fortuna sukses menggabungkan Victorian Italianate yang kemudian ditambahkan gaya Federation, menurut pernyataan dari dokumen signifikansi warisan budaya. Menurut Villa Fortuna Action Group, seiring kesuksesannya di penambangan bawah laut, Lansell melakukan perluasan rumah besar-besaran dan dekorasi berkala hingga dia meninggal 40 tahun kemudian.
National Trust menambahkan, setelah kematian Lansell pada 1907, istri keduanya Edith terus melakukan perbaikan, mendirikan rumah dan mengembangkan tanah itu selama lebih dari 50 tahun.
"Tambang yang terdapat di situ juga berkontribusi terhadap signifikansi Fortuna. Menjadi salah satu tambang emas terkaya di Bendigo dan mungkin yang terdalam di dunia dengan kedalaman 968 meter."
Fitur utama dari properti ini meliputi sebuah basement, di lantai dasar dan lantai satu ada ruangan-ruangan yang dirancang tidak hanya sebagai kamar tidur, kamar mandi, dapur/ruang makan, namun juga ruang bilyar, ballroom, rumah kaca, ruang musik, serta lorong penyambutan dan ruangan resepsi formal.
Kaca berwarna, langit-langit berdetil, tangga besar dari kayu cendana dan kayu hitam, kamar mandi berlantai marmer solid, ruang kaca luas ukir-ukir merupakan beberapa fitur arsitektural yang memberikan suasana luar biasa menonjol dari keseluruhan struktur Fortuna.
Semasa-masa keluarga Lansell masih tinggal di situ ada jejeran lukisan, patung dan benda-benda seni berharga lainnya. Juga berbagai furnitur-furnitur fungsional dan tak biasa.
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon