Kartun seharusnya menjadi sebuah gambar menyenangkan. Dengan warna-warni terang banyak disukai anak-anak, kartun menjadi media tepat menularkan kebiasaan positif bagi si kecil meski penggemar kartun tidak terbatas umur. Namun dewasa kartun menjadi alat propaganda paling efektif menyentil semua masyarakat ketimbang visual nyata. Sindiran kartun lebih mengena dan menggambarkan realitas masyarakat dunia dewasa ini sebab isinya bisa disesuikan dengan pikiran pencipta berdasarkan olahan berita dan fakta di balik peristiwa meski belum muncul di permukaan.
Beberapa kartun malah membuat gerah pelbagai pihak merasa tersindir atau menganggap isinya berbahaya dikonsumsi. Para kaum gay Amerika Serikat banyak berjuang lewat kartun atau komik menerangkan pentingnya menerima perbedaan dan tidak perlu ikut campur dalam pilihan seksual orang lain. Kartun Spongebob Squarepants dari perusahaan Nickelodeon nyata dan jelas menvisualkan pecinta sesama jenis lewat keakraban tokoh utama Spongebob, dan sahabatnya si bintang laut bernama Patrick.
Masih banyak lagi ulasan kartun membuat sindiran tidak menyenangkan namun pihak lain tentu saja merasa suaranya terwakilkan. Kartun dan gambar karikatur mana saja pernah menjadi kontroversial? Dilansir dari surat kabar the Daily Mail dan the Jerusalem Post, ini lima kartun dan gambar karikatur sempat membuat heboh. Berikut ulasannya.
1. Benjamin Netanyahu anti perdamaian
Sebuah karikatur yang menggambarkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sedang ingin meracuni 'merpati perdamaian Timur Tengah' diterbitkan oleh koran asal Jerman, Stuttgarter Zeitung dan diunggah di laman Facebook awal Agustus.
Gambar karikatur itu memperlihatkan Netanyahu sedang menuangkan racun dari sebuah botol dengan tanda 'penyelesaian pembangunan' ke sepotong roti, di mana ada seekor merpati berdiri di dekatnya sambil membawa ranting zaitun di mulutnya.
Kedutaan Besar Israel telah menyampaikan sebuah surat kepada pemimpin redaksi koran Stuttgarter Zeitung untuk memprotes gambar karikatur itu. Kartun ini hadir memprotes pemerintah Israel bulan lalu menambahkan 20 pemukiman Yahudi di Tepi Barat ke daftar yang disusun pada 2009, yakni komunitas Yahudi yang diprioritaskan untuk mendapat bantuan.
Proses perundingan yang didukung Amerika untuk perdamaian di Timur Tengah antara perwakilan Israel dan Palestina setuju untuk bertemu dan memulai pembicaraan substantif dengan harapan mencapai penyelesaian panjang dalam waktu sembilan bulan. Namun ini bakal tertunda lantaran konflik di Timur Tengah terus memanas sebab Suriah bergolak.
2. Israel sumber kekacauan sejagat
Surat kabar Jerman bermarkas di Munich, Sddeutsche Zeitung juga menerbitkan sebuah foto kartun yang menghina Israel dua bulan lalu. Kartun itu menggambarkan Israel sebagai sosok monster yang liar, lapar, dan tengah melahap persenjataan militer Jerman.
Kartun itu memicu kecaman dan kritik dari organisasi Yahudi di Jerman dan Amerika Serikat.
Rabi Abraham Cooper dari organisasi Simon Wiesenthal mengatakan dalam surat elektronik pada pemberitaan di surat kabar the Jerusalem Post, organisasinya mengutuk gambar ilustrasi di koran Jerman itu. Dia menyebut kartun itu dengan ceroboh membangkitkan isu lama soal anti Semit.
Penggambaran dalam bentuk binatang adalah cara lama untuk menghina musuh. Hal itu selalu dilakukan seperti propaganda Nazi dan Soviet.
Kartun itu merupakan karya Ernst Kahl. Kepada koran Yahudi Jdische Allgemeine Zeitung Kahl mengatakan seandainya dia tahu kartunnya akan digunakan seperti itu dia akan menolak. Kartun itu juga dipakai untuk ilustrasi resensi dua buku tentang Israel. Salah satu buku itu adalah karya penulis Yahudi Amerika Peter Beinart berjudul Krisis Zionisme.
Di gambar itu redaksi koran menulis Jerman menghidangkan persenjataan. Israel telah dipasok senjata selama puluhan tahun dan sebagian gratis.
3. Winnie The Pooh sindir Presiden China
Pemerintah China menerapkan sensor terhadap pencarian sosok tokoh kartun Winnie The Pooh asal Amerika Serikat di Internet lantaran gambar tokoh kartun itu disamakan dengan Presiden Xi Jinping di media sosial Weibo di China.
China geger empat bulan lalu lantaran sebuah foto yang memperlihatkan Xi Jinping sedang berjalan dengan Presiden Barack Hussein Obama dalam pertemuan di Negara Bagian California, Amerika Serikat dan itu beredar di Weibo.
Foto itu disandingkan dengan gambar tokoh kartun Winnie the Pooh yang sedang berjalan bersama sobatnya Tigger. Foto dan gambar itu mempunyai kemiripan pose.
Winnie the Pooh adalah tokoh beruang lucu yang digambarkan polos, kurang pintar dan tidak suka minum madu karena sedang menjalani diet.
Sejumlah komentar dari pengguna media sosial itu dan gambar itu segera dihapus oleh pihak situs tersebut. Namun meski sudah dihapus dari situs, foto itu sudah terlanjur beredar luas di Internet.
4. Kartun Family Guy dan Bom Boston
Stasiun televisi Fox telah menarik sebuah episode dari tayangan serial kartun Family Guy. Ini lantaran dalam episode ke-15 Family Guy itu menggambarkan ledakan bom saat lomba lari marathon di Kota Boston, Amerika Serikat.
Juru bicara Fox, Gaude Paez, kemarin mengatakan episode itu, yang pertama kali disiarkan pada 17 Maret, akhirnya ditarik dari Fox.com dan Hulu.com. Fox juga tidak akan memutar episode berjudul Koboi Bersorban itu lagi.
Di dalam episode itu, sang tokoh utama Family Guy, Peter Griffin, diceritakan tanpa disadari berteman dengan seorang teroris yang berencana meledakkan sebuah jembatan. Selain itu, Griffin secara tidak sengaja juga mengaktifkan dua bom melalui telepon seluler yang diberikan temannya itu, yang diikuti dengan suara teriakan usai terjadinya ledakan.
Sementara di bagian lainnya, Griffin terlihat sedang mengingat kembali bagaimana dia memenangkan lomba lari marathon saat diwawancarai. Griffin menang setelah mengalahkan juara sebelumnya, yakni dengan cara memotong laju para pelari menggunakan mobilnya.
Saya katakan Bob, saya hanya masuk ke dalam mobil dan pergi begitu saja, ucap Griffin di potongan film itu. Saat itu, ada seorang pria di jalan saya, tetapi saya membunuhnya.
Ketika dia berbicara, terlihat bercak darah para korban yang telah ditabrak Griffin dengan menggunakan mobilnya saat menuju garis akhir.
Pengguna Internet kemudian mengecam dan melihat episode itu seakan-akan telah memperkirakan akan adanya kejadian Bom Boston atau menginspirasi ledakan tragis di lomba lari maraton itu. Akibat ledakan itu tiga orang tewas dan melukai lebih dari 170 orang.
Namun, pencipta karakter Family Guy, Seth MacFarlene, menyebut bahwa pemotongan klip itu sangat menjijikkan. Kejadian itu merupakan tindak kejahatan dan tragedi. Saya turut bersedih bersama korban, ujar MacFarlane di Twitter.
5. Spongebob Squarepants dan kaum gay
Polisi moral Ukraina bulan lalu telah melarang film kartun Spongebob Squarepants karena dinilai mempromosikan hubungan sejenis. Komisi Ahli Perlindungan Moral Publik Nasional Ukraina menyebut film kartun itu mengancam masa depan anak-anak. Beberapa tayangan untuk bocah juga dilarang di negara itu seperti Family Guy, Pokemon, The Simpsons, dan Teletubbies. Seluruh tontonan itu dinilai memperkenalkan hal buruk pada si kecil.
Jika Spongebob dituding mempromosikan gaya hidup homoseksual, Teletubbies dituduh menghipnotis anak-anak sehingga mereka bisa duduk manis depan televisi dan menelan semua dilihat dari tayangan itu. Salah satu tokohnya, yakni Tinky Winky membawa tas wanita. Padahal di kehidupan nyata, anak laki-laki dijauhkan dari atribut anak perempuan.
Kartu Spongebob memiliki penggemar gay terbanyak di Amerika Serikat. Anak-anak pun menggemarinya. Pemerintah Ukraina menunjukkan sejumlah bukti tontonan itu mengandung ajaran cinta sesama jenis karena banyak adegan spons kuning itu menggandeng mesra tangan sahabatnya, bintang laut warna merah muda bernama Patrick.
Tokoh lainnya yakni guru mengemudi Spongebob bernama Ibu Puff. Puff merupakan istilah seks oral dan bentuk kasih sayang digunakan bagi para gay.
Sang kartunis Stephen Hillenburg mengatakan Spongebob merupakan wujud aseksual yakni tidak berkelamin. Dia ingin karakter ciptaannya bisa mewakili setiap orang. Tokoh ini memang unik, aneh dan berjenis khusus sehingga tidak dapat diidentifikasi, ujarnya.
Kaum gay di Amerika tak hanya gemar melihat kartun itu tapi juga membeli barang-barang bergambar Spongebob seperti mainan, otak makan, dan sandal jepit.
Spongebob juga digemari oleh anak-anak Indonesia. Pemerintah tidak memiliki penilaian seperti di Ukraina sehingga tayangan itu tetap disiarkan salah satu saluran televisi.
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon