Dengan alasan bisa mengganggu kegiatan akademis dan prestasi siswa, sejumlah sekolah di berbagai belahan dunia menerapkan peraturan sekolah yang terbilang aneh bahkan konyol.
Para guru dan sejumlah orang tua murid mendukung peraturan aneh itu dengan alasan untuk melindungi anak-anak mereka. Guru-guru dan orang tua murid juga berpendapat anak didik mereka harus fokus pada pelajaran sekolah supaya bisa mendapat masa depan lebih baik.
Namun bisa dikatakan peraturan-peraturan itu dapat mengekang kebebasan siswa termasuk hal paling mendasar seperti hak asasi. Apa saja peraturan-peraturan konyol itu? Simak ulasannya seperti dilansir situs Huffington Post berikut ini.
1. Dilarang bergandengan tangan
Di Negara Bagian Tennessee, Amerika Serikat, murid sekolah dilarang saling bergandengan tangan. Aturan itu diterapkan setelah Senat di sana menganggap perbuatan itu bisa menggiring aktivitas seksual.
Boleh jadi aturan itu dianggap wajar mengingat Tennessee termasuk dari sepuluh negara bagian di Amerika dengan tingkat kehamilan tertinggi.
Tapi melarang siswa berpegangan tangan tentu terasa aneh dan konyol karena bergandengan adalah bentuk persahabatan dan kasih sayang antar manusia, sesuatu yang secara naluriah dimiliki oleh setiap orang.
2. Dilarang berpelukan
Sejumlah sekolah di Negara Bagian Florida dan Kota Portland, Amerika Serikat, melarang siswa berpelukan pada 2010.
Sementara di New Jersey, Brooklyn, dan Selandia Baru aturan serupa baru diterapkan tahun lalu.
Mereka menilai perbuatan itu melanggar norma kesopanan dan dianggap sebagai perilaku tidak pantas.
3. Dilarang punya sahabat
Beberapa sekolah di Inggris membuat peraturan cukup aneh: melarang siswanya mempunyai sahabat dekat.
Aturan ini bisa dibilang tidak masuk akal karena setiap murid sekolah pasti ingin bergaul dan bermain dengan teman-temannya. Mereka berteman hingga akhirnya bisa saling bersahabat.
Sekolah-sekolah itu melarang siswanya mempunyai sahabat karena alasan supaya mereka tidak mempunyai musuh. Sungguh alasan menggelikan.
4. Dilarang bersepeda ke sekolah
Ibu-ibu orang tua murid di Kota New York pernah berang dengan sejumlah pejabat pendidikan di wilayah mereka karena melarang orang tua dan anak mereka pergi ke sekolah dengan sepeda.
Menurut orang tua murid itu artinya mereka tidak bisa mengantar anak mereka ke sekolah dengan kendaraan roda dua tanpa mesin itu. Bukan hanya itu sekolah juga melarang murid memakai papan luncur (skateboard) ke sekolah.
5. Dilarang jatuh cinta
Dalam beberapa pekan terakhir sejumlah sekolah menengah di China menerapkan peraturan baru yang melarang murid laki-laki dan perempuan saling jatuh cinta.
Di sebuah sekolah menengah di Hangzhou misalnya, murid laki-laki dan perempuan tidak boleh saling berdekatan. Mereka harus menjaga jarak setengah meter di mana pun dan kapan pun, seperti dilansir BBC, Ahad (6/10). Mereka juga dilarang berjalan-jalan berduaan.
Namun tentu saja peraturan semacam itu memicu perdebatan di masyarakat luas, termasuk di media sosial.
"Tak ada salahnya saling jatuh cinta selama tidak mempengaruhi kegiatan akademis," kata seorang siswa di Ibu Kota Beijing.
Banyak kalangan di media sosial menilai peraturan itu sangat kejam dan menindas.
"Bagaimana mengatur jarak supaya murid laki-laki dan perempuan tidak berdekatan?" tanya seorang pengguna Internet.
Media lokal setempat juga mengatakan aturan semacam itu konyol, absurd, dan ilegal.
"Tentu normal bagi anak muda jatuh cinta. Memang mereka perlu dijaga tapi bukan dengan cara ekstrem dan menindas semacam itu," kata surat kabar China Youth Daily.
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon