-->

Jumat, 04 Oktober 2013

6 Anak Kecil yang Ternyata Pembunuh Sadis

author photo
Tak hanya di film horor saja, ternyata di dunia nyata ada anak-anak yang begitu sadis. Mereka telah melakukan pembunuhan terhadap temannya sendiri. Cukup mengagetkan mendengar berita seperti ini. Di seumuran mereka telah melakukan pembunuhan atau perbuatan keji lainnya. Entah apa yang merasuki mereka dan membuat mereka melakukan perbuatan sekeji ini

1. Mary Bell


Wajahnya yang polos mungkin membuat orang tak menyangka jika dia tega melakukan sebuah pembunuhan. Pada Mei 1968, Mary Bell yang akan menginjak usia 11 tahun ini mencekik seorang anak laki-laki berusia 4 bernama Martin Brown di sebuah rumah terlantar.

Pada waktu yang dekat dia melakukan ulah dengan mendobrak sebuah panti asuhan dan meninggalkan catatan bahwa dia bertanggung jawab atas pembunuhan Martin. Namun polisi tidak mempercayainya dan menganggap bahwa itu hanya guyonan.

Mary Bell membuat ulah kembali dengan menculik dan membunuh bocah berusia 3 tahun,. Mayatnya ia tinggalkan di sebuah tempat pembuangan . Sadisnya Mary memutilasi bocah tersebut dan mengukir inisial M di perutnya.

Perbuatan Mary pun tercium dan dia dituduh melakukan 2 pembunuhan. Dari hasil pemeriksaan Mary menunjukkan tanda bahwa dia seorang psikopat. Dia dipenjara hingga sampai berusia 23 tahun dan kemudian bebas.

2. Barry Dale Loukaitis


Entah apa motif dari pemuda berusia 15 tahun ini yang tega menghabisi nyawa teman sekolah beserta gurunya. Barry Dale memasuki ruang kelasnya dengan berdandan seperti koboi dan menyeringai sambil memberondongkan senapannya.

Dia membunuh 2 temannya serta seorang guru. Saat membunuh dia mengatakan This sure beats the hell out of algebra, doesn’t it?

Usai menembaki, Barry pun berencana menyandera salah satu temannya agar bisa keluar dari sekolahan. Namun usahanya dihentikan oleh guru olahraga sekolah tersebut yang berhasil menahlukannya hingga polisi datang. Barry Dale dihukum seumur hidup.

3. Jesse Pomeroy


Di usia mudanya, bocah ini telah menyiksa dan menghabisi nyawa 4 pemuda. Saat tertangkap, Jesse Pomeroy pun dikirim ke sekolah agama hingga dia sampai berusia 21 tahun. Namun belum sampai berumur 21 tahun dia dibolehkan keluar lantaran perbuatan dan kelakuannya yang baik.

Namun keputusan sekolah tersebut menjadi sebuah awal dari malapetaka. Di usia 14 tahun dia menculik dan membunuh seorang gadis kecil yang kemudian disusul dengan membunuh bocah berusia 4 tahun dengan cara sadis.

Saat polisi berhasil menemukan Jesse dan mencurigainya. Polisi bertanya apakah diamembunuh bocah ini dan direspon secara dingin oleh Jesee dengan jawaban, "Saya kira aku pelakunya."

Semua orang meminta Jesse dihukum mati. namun gubernur menolak menandatangani petisi hukuman mati dan menghukumnya seumur hidup karena usianya yang masih muda.

4. Robert Thompson and Jon Venables


Tak menyangka jika dua bocah dengan wajah lucu ini adalah pembunuh. Kedua bocah ini tega menghabisi nyawa bocah berusia 3 tahun bernama James Bulgar yang saat itu berjalan bersama ibunya di mall.

Robert dan Jon melakukan tindakan keji terhadap James. Dia melempar kepalanya dengan batu bata, serta melakukan kekerasan seksual. Dan saat tubuhnya tak bernyawa , mereka meninggalkan di rel kereta api agar terlindas.

Sulit membayangkan di usianya yang belia, kedua bocah ini memiliki pemikiran yang begitu keji seperti ini. Saat di pengadilan mereka mengakui kejahatannya dan dihukum selama 8 tahun, namun berubah menjadi hukuman seumur hidup.

5. Eric Smith


Tampangnya yang lugu ternyata memiliki hati yang sangat jahat sekali. Dia tega menghabisi Derrick Robie yang berusia 4 tahun. Bocah tersebut berjalan di rumahnya dan kemudian ditarik Smith dan dibuat tidak sadar yang kemudian dibawa ke sebuah hutan.

Eric melakukan tindakan yang sangat keji hingga sampai meninggal. Aksi sadis Eric hanya sekali saja, hingga akhirnya polisi mengendusnya. Yang mengejutkan saat pengadilan Eric menjawab dengan normal dan polos seolah-olah dia bukan pembunuhnya. Eric diganjar hukuman seumur hidup.

6. Lionel Tate


Lione Tateadalah satu-satunya tahanan muda yang dihukum seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat. Dia melakukan pembunuhan untuk gadis berusia 6 tahun. Namun tak jelas apa yang menjadi penyebab pembunuhan tersebut.

Dalam persidangan Lionel mengatakan jika dia tengah bermain gulat seperti yang di telivisi bersama gadis tersebut. Namun tiba-tiba gadis tersebut tak bernafas dan Lionel mengatakan kepada Ibunya bahwa gadis tersebut tak bernafas.

Namun dari hasil penyidikan tidak seusai dengan pengakuan Lionel. Dia dia dituduh telah melakukan pembunuhan tingkat pertama. Meski diumur seumur hidup, Lionel akhirnya dibebaskan secara besyarat, namun dia kembali di penjara lantaran perampokan bersenjata terhadap pengantar pizza.

This post have 0 komentar


EmoticonEmoticon

Next article Next Post
Previous article Previous Post