Kasus tindak pencabulan terhadap bocah SD sudah mengkhawatirkan. Akibat dari pencabulan tersebut, masa depan mereka terancam.
Bocah SD yang seharusnya sedang mempersiapkan diri untuk menyongsong masa depan, malah dirusak oleh pihak yang tak bertanggung jawab. Bermacam motif dari kasus pencabulan bocah SD, mulai dari dijanjikan nikah hingga dijual dan dijadikan PSK. Sudah sepatutnya orang tua harus lebih ketat lagi mengawasi anaknya demi masa depan mereka. Berikut lima cerita kasus pencabulan bocah SD.
1. Dijanjikan nikah
Petugas Kepolisian Resor Kota Bengkulu membekuk BD (28) karena telah mencabuli MT, bocah kelas enam SD. BD mencabuli MT di sebuah taman Kota Bengkulu dengan iming-imingi akan menikahi MT.
Menurut pengakuan pria yang sudah beristri dan beranak tiga itu, MT merupakan teman anaknya di salah satu sekolah dasar di Kota Bengkulu. Tersangka mengaku menjanjikan akan menikahi MT, sebelum melakukan tindakan asusila terhadap MT.
"Anak saya dan MT, satu sekolahan, MT baru kelas enam SD. Dia sudah tahu saya punya istri karena istri saya yang menjemput anak pulang dan pergi sekolah, oleh sebab itu kami melakukan hubungan ini atas dasar suka sama suka," ujar BD kepada penyidik di Polres Kota Bengkulu seperti dilansir Antara, Kamis (28/11).
Dia mengaku minta dikenalkan dengan MT melalui teman anaknya. BD mencari teman anaknya yang bisa dicabuli. "Saya tanya dengan teman anak saya, apakah ada yang bisa diajak perbuatan seperti itu, dan saya dikenalkan dengan MT," kata dia.
Seperti diketahui, polisi menangkap BD pada Rabu malam (27/11) atas tuduhan pelaku pencabulan anak di bawah umur. Tersangka diamankan setelah Polres Kota Bengkulu menerima laporan dari keluarga korban yang berinisial Mt pada tanggal 27 November 2013.
"Pelaku diduga keras telah melakukan persetubuhan anak di bawah umur sebagaimana dimaksud dalam pasal 81 UU RI Tahun 2002 tentang perlindungan anak," kata Kasat Reskrim Polres Kota Bengkulu AKP Dwi Citra Akbar di Bengkulu.
"Tersangka langsung diamankan di rumah tahanan negara Polres Bengkulu," kata dia.
2. Diculik dan dijadikan PSK
SM meninggalkan rumah pada 9 September 2013 lalu dan kembali pada 16 Oktober. Bocah dengan perawakan tinggi besar ini dibawa RF.
Pengakuan RF kata Suzan ibunda SM, putrinya itu dipekerjakan di tempat hiburan di Bandung. Namun sebelum dijual terlebih dahulu RF mencabuli SM yang baru menginjak kelas 4 SD tersebut.
Berdasarkan pengakuan orang tua korban telah menjual putri sulungnya kepada pria hidung belang, hingga satu bulan lebih SM tak kembali kepangkuan ibunya.
3. Dicabuli pegawai wanita
Tindak asusila dilakukan tersangka Y, pegawai honorer di bagian tata usaha sebuah sekolah dasar (SD) di kawasan Rangkah, Surabaya, Jawa Timur kepada dua siswa kelas V SD tersebut, yaitu BM (11) dan SN (11) adalah oral seks.
Oral seks itu dilakukan sebanyak tiga kali oleh perempuan berusia 35 tahun tersebut. Ironisnya, aksi asusila Y ini dilakukan di ruang sekolah, saat kondisi sudah sepi.
Kejadian ini terungkap saat BM menceritakan oral seks yang dilakukan Y ke pihak sekolah. Atas dasar laporan tersebut, pihak sekolah-pun mengumumkannya.
Ternyata, BM bukan korban satu-satunya. Saat diketahui pihak sekolah, SN juga mengaku pernah dioral oleh Y. Sumber di internal penyidik Polrestabes Surabaya menyebutkan, korban menceritakan kepada pihak sekolah bahwa sebelum dioral, korban dipanggil oleh tersangka dan diajak ke salah satu ruang sekolah saat jam pelajaran berakhir.
4. Dicabuli 7 teman sekelas
Cabuli teman sekelas beramai-ramai di kelas, tujuh pelajar kelas VI salah satu SD Negeri di Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, dilaporkan ke polisi, Senin (9/12). Kejadian itu terjadi pada 20 November lalu, usai jam pelajaran.
Karena tak terima atas tindak asusila yang dilakukan tujuh bocah di bawah umur itu, korban berinisial RK (12) didampingi kakaknya mendatangi Polres Tulungagung.
Kasubag Humas Polres Tulungagung, AKP Dwi Hartaya saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan tersebut. Saat ini kasus tersebut masih ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tulungagung.
Dijelaskan Hartaya, sesuai dengan laporan yang diterima pihaknya, kejadian itu sendiri terjadi pada hari Rabu 20 November lalu di ruang kelas VI, usai jam pelajaran.
"Saat itu korban mengaku dicabuli oleh teman-teman sekelasnya. Awalnya memang kejadian itu tidak diketahui siapapun, termasuk keluarga korban."
5. Dicabuli hingga hamil
Rusli (45) bapak beranak empat tega memperkosa SN yang masih menyandang status siswi SD. Parahnya, SN diperkosa hingga hamil beberapa bulan.
"Hingga kini, kami masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku bernama Ruslin warga Desa Gulang, Kecamatan Mejobo, Kudus, yang mulai diperiksa hari ini atau besok" ujar Kaur Bin Ops (KBO) Reskrim Polres Kudus, Ipda Sucipto, di Kudus, seperti dilansir Antara, Senin (11/11).
Sucipto mengatakan, berdasarkan pengakuan pelaku, aksi tak terpuji itu dilakukan sebanyak tujuh kali. Tiga di antaranya dilakukan di rumah sendiri dan selebihnya dilakukan di kediaman korban.
Perwakilan keluarga korban, Feri mengatakan, terungkapnya aksi bejat itu ketika pelaku mengulangi perbuatannya pada Jumat (8/11) malam di depan rumah korban. "Orangtua korban curiga dengan keberadaan anaknya, karena pukul 24.00 WIB tidak ada di tempat tidur, kemudian mencarinya di luar rumah," kata Feri.
Orangtua SN melihat anaknya dicabuli oleh pelaku. Orangtua korban selanjutnya berteriak yang mengundang perhatian warga dan menangkap pelaku.
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon